Kamis, 01 Mei 2014

Puncak Pelampiasan

bukit2.jpg


Aku Kau Dan Dia 08
Puncak Pelampiasan

<< Cerita Sebelumnya

Revan menghela nafas, menghirup sejuknya udara bukit, lalu

A a a a a a a

Kaget gila, saat tiba-tiba Revan teriak, hmm aku tau mungkin dia lagi melepas penat dan keluh kesah yang ada

"Teriaklah sekeras kerasnya Revan, kalau itu akan membuat kamu merasa lega" *dalam hati

Revan dan Putra pun duduk mengobrol berdua di atas tebing, di bawah pohon yang rindang, dan bertikar rumput hijau, juga bunga2 liar yang indah disekitarnya

Capung-capung beterbangan kesana kemari, tak lupa kupu-kupu juga tengah bermain diantara bunga-bunga

Putra : wah, tempat yang indah
Revan : gimana suka?
Putra : yah, suka banget.
Revan : syukur deh
Putra : kakak sama pacar kakak sering kesini ya?
Revan : gak, ini tempat favoritku kalau aku lagi sedang ada masalah
Putra : berarti sekarang ?
Revan : yah, begitulah. . Oh iya kita belum berkenalankan?
Putra : hmm
Revan : namaku Revan, dan kamu putra ya?
Putra : iya, kok tau namaku kak?
Revan : tau lah, kan aku pembina di Kegiatan MOS
Putra : hmm, terus kenapa ajak aku kesini kak?
Revan : kenapa ya, kasih tau gak ya?
Putra : haha kakak lebay
Revan : haha

Revan mengusap usap rambut Putra dan tertawa . . .

Putra : yah2 berantakan dah rambutku
Revan : biarin, biar makin jelek *senyum

Deg, Putra terpaku melihat senyum Revan yang memang terlihat sangat cakep

Dan Revan menyodorkan sebotol aqua ke Putra

Revan : nih, lu haus gak
Putra : ah, makasih kak
Revan : iya adik jelek
Putra : yeh kakak tuh yang jelek
Revan : haha

Revan mencubit pipi putra dengan gemesnya

Revan : dasar jelek
Putra : huft sakit tau
Revan : biarin wek

Di saat Putra meneguk air, Revan terus memandangi Putra, sambil senyum2 sendiri

Putra : dih, apaan sih kak. Kok liatin aku terus
Revan : gak apa2
Putra : udah ah kak
Revan : kok salting
Putra : abis kakak sih
Revan : haha elu lucu juga ya?
Putra : hmm jangan bilang kakak naksir aku ya?
Revan : kalau iya kenapa?

Putra yang saat itu sedang minum jadi tersedak dan batuk karena kata2 Revan

Putra : brup uhuk2, ma maksud kakak?
Revan : gak haha
Putra : hu.. Kakak lagi ada masalah ya?
Revan : . . .
Putra : teriak lagi aja kak, kalau itu sedikit membuat kakak lega

Revan : Putra

Tiba2 Revan memeluk Putra,
Putra pun kaget dan hanya terdiam, karena tidak mengerti akan apa yang dirasa Revan saat ini.

Putra : ke kenapa kak, cerita saja
Revan : Jangan tinggalkan kakak lagi dek
Putra : si siapa kak
Revan : aku kangen kamu dek
Putra : . . .
Revan : kakak janji gak bakal marah ke adek lagi
Putra : . . .
Revan : setiap hari aku dan mama selalu merindukanmu dan juga ayah dek

Terlihat Revan pun menangis. Putra yang tidak mengerti hanya bisa diam dan gak tau harus berbuat apa

Dan akhirnya Revan pun menceritakan kepada Putra

Saat Revan kelas 1 SMP, di kelas Disaat jam pelajaran sedang berlangsung, dia dapat kabar dari gurunya kalau Papa dan juga adiknya mengalami kecelakaan mobil, dan tanpa pikir panjang Revan Pun berlari keluar kelas, menuju Rumah Sakit

Di Rumah sakit Revan bertemu dengan mamanya yang sedang menangis

Revan : mah, gimana dengan Tio dan Papa mah?
Mama : Revan . . Hiks . . Papa dan adikmu hiks
Revan : kenapa dengan Papa dan Tio ma?

Mamanya pun memeluk Revan sambil menangis dengan tersedu sedu

Revan : jawab ma!!

Mamanya gak bisa menjawab, lalu Revan berlari menuju masuk keruangan kamar dimana Papa dan adiknya dirawat. Revan terlihat shock saat melihat Papa dan Juga adiknya terbaring dalam keadaan sudah tidak bernfas

Revan : Papa . . Tio . .
Mama : Revan hiks
Revan : pa bangun pa?
Tio katanya besok janji tanding main basket sama kakak
Mama : Revan udah hiks
Revan : Tio bangun dek

A a a a a a a a

Revan berteriak, suaranya terdengar menggema dari atas bukit.

Putra terlihat meneteskan air mata dibelakangnya

Putra : Yang sabar kak, mungkin Tuhan sayang mereka
Revan : Tio . . Papa . . .
Putra : kak Revan
Revan : Putra, kamu mengingatkanku pada Tio adikku
Putra : . . .
Revan : matamu, bibirmu, hidungmu, persis seperti adikku
Putra : . . .
Revan : Aku sayang kamu, jangan pergi lagi dek
Putra : kakak sayang banget sama Tio ya
Revan : yah sayang banget, dan sekarang aku melihat Tio ada pada diri kamu
Putra : ta tapi aku bukan Tio kak
Revan : aku gak peduli Kamu Tio atau Putra
Putra : . . .
Revan : yang jelas kakak sayang kamu dek,
Putra : . . .
Revan : kakak akan jaga kamu baik2, Putra mau kan jadi adik kakak?
Putra : i iya kak

Revan memeluk putra lagi.
Ini adalah hari dimana 2tahun sudah adiknya Revan pergi. Dan sekarang, lewat Putra. Dia seakan telah menemukan adiknya kembali karena Putra mirip dengan si Tio adiknya

Lembayung senja pun telah menampakkan rona jingga dengan indahnya, dan itu pertanda hari sudah mulai sore

Revan : ah, jam berapa sekarang?
Putra : pukul. 17:30 kak
Revan : wah, Pulang yuk, ibu kamu pasti khawatir
Putra : iya kak Cerita Selanjutnya >>

senja1.jpg

Tidak ada komentar: