Jumat, 16 Mei 2014

My First Kiss

sekolah1.jpg


Aku Kau Dan Dia 17

MY FIRST KISS


<< Cerita Sebelumnya

Dear diary
Saat pertama aku jumpa dengannya, tak sengaja aku menabraknya karena aku jalan terburu - buru. Deg . . Jantungku seolah berhenti sesaat.

Ya ampun, manis imut bener tu cowok.
Hari berikutnya kami gak sengaja ketemu lagi dikantin bersama Dion temannya,dan kami pun jadi berkenalan.

Dan sampai sekarang kami jadi akrab dan sampai saat ini juga ku memendam rasa sukaku padanya

Padahal aku sudah menunjukan sinyal kepadanya tapi dia cuek gitu, sepertinya dia gak menyukaiku


" Indah . . " seru Dea teman sekelasnya padanya

" ah , Dea " jawab indah gugup, sambil menutup bukunya

" wah lagi nulis apa ndah, cerpen? "

" bu bukan kok hehe "

" coba liat dong "

" gyaaa ja jangan "

Sementara itu di luar kelas, Putra datang bersama Revan, dia turun dari motor Revan.
Keduanya berpisah menuju kelas masing - masing

Di koridor kelas putra berjalan. Terlihat dia lemas lesuh tak bersemangat.

" hai. Sombong nih " sapa Dion yang tengah duduk di kursi depan kelas.

" Di Dion, u udah sembuh? " Putra terkejut

" iya, hm sejak kau jenguk, aku langsung sembuh loh, dan berkat ucapanmu padaku yang kemarin Juga "

" emang aku bilang apa? "

" apa? Masa lupa "

" hehe bercanda "

" ja jadi yang kemarin itu cuma becanda? "

" bukan maksudnya aku becanda pura-pura lupa "

" huft jahat "

" hehe "

" hmm . . " Dion mengamati Putra dari atas sampai Bawah dan ke atas lagi

" wew? Kenapa kok ngeliatinnya gitu amat "

" matamu kok merah sembab " tanya Dion

" a anu, ini . . " jawab Putra

" tadi pagi aku ke rumahmu, tapi kata ibumu kau gak pulang "

" iya tadi malem aku nginep di rumah kak Revan "

" ngapain aja kamu di rumahnya kok lemes gitu "

" be begini ceritanya, tapi kamu gak marah kan,? "

" hmmm, cerita aja "


" Saat sepulang dari rumahmu Dion,Kak Revan mengajakku jalan-jalan dan makan-makan.
padahal aku sangat memikirkan kamu loh, saat Kamu gak masuk juga aku khawatir kau kenapa Kenapa. Tapi aku gak enak sama kak Revan.

Dia begitu baik dan sayang kepadaku.
Kak Revan menganggapku seperti adiknya sendiri karena aku mirip persis seperti almarhum adiknya.
Begitu juga mamanya menganggapku anaknya

Hari itu kami pulang hingga larut malam, di rumah Kak Revan terlihat sepi

Kata kak Revan mamanya lagi kerumah neneknya Selama sehari, karena kakeknya sedang sakit, tapi Kak Revan gak mau ikut

" hah, . . " Revan langsung tiduran di kasurnya

" kak . . "

" ya. Apa dek "

" katanya mau anter pulang "

" kenapa pulang? nginep aja ya ! "

" hmm ta tapi kak "

" udah, tar kau telpon bilang ke ibumu aja "

" i iya deh "

" nah gitu dong hehe, mandi yuk "

" iya, kakak mandi dulu aja, tar aku "

" lama, kita mandi bareng aja. Dulu aku sama Tio Juga suka mandi bareng kok "

" malu kak "

" haha malu kenapa, sama-sama cowok juga "

Tiba.-tiba Revan menggendong paksa aku.
Di kamar mandi dia melucuti pakaianku, dan kami telanjang bulat.

Aku menutupi junior ku, sementara dia melihatku senang cengengesan.

Aku lihat junior kak Revan, terlihat lebih besar dan Bulunya sedikit sedikit lebih banyak dariku

" hihi kenapa di tutup, ayo sini kakak mandiin "

Kak Revan menarik tanganku dan mengguyurku dengan air lalu menyabuni seluruh tubuhku dari
belakang

Sentuhan usapan tangan kak Revan begitu lembut. Menyusuri dada dan perutku.

Kurasa juniornya kak Revan tergesek di bokongku, Kenyal, hangat dan geli rasanya. Dadanya berasa licin di punggungku.

Huft, aku menahan agar junior aku tidak bangun.malu kan, karena kak Revan biasa saja. Ereksi Pun gak. Setelah itu aku dibilasnya dan di lapnya dengan handuknya.

Sungguh saat-saat yang mendebarkan. Setelah pakai baju lalu kami langsung tidur. Tidak berapa lama dia langsung terlelap tertidur pulas sambil memelukku.

Saat tertidur kak Revan terlihat begitu cakep.Sementa aku tidak bisa memejamkan mataku Karena Terlintas semua adegan kamar mandi dan Juga karena pelukannya. Serta kakinya menindih Juniorku yang membuatku kaku tak bergerak dan Jantung berdegup kencang berdebar-debar hingga pagi menjelang.


" Bha ha ha ha " Dion tertawa lepas

" lah kok ketawa sih, gak marah? "

" haha habis lucu sumpah. Pasti kamu tegang ya "

" huft . . gak lucu " Putra kesal menggembungkan Pipinya

" gak marah kok, kan Revan hanya menganggap Kau adiknya kan haha "

" ja jahat, puas yah "

" hehe iya iya maaf deh, waktu itu coba aku yan mandi dan tidur sama kamu, pasti ceritanya lain "

" ogah gak mau weks "

" yah kenapa gak mau, kemarin kan kamu bilang Suka aku juga "

" iya aku gak mau, gak mau nolak hehe "

" jiah lari , haha dasar, awas kalau ketangkap, gue cipok lu tar yah "

" haha sok aja kalau bisa yeh "

Dion dan Putra berkejaran. anak - anak lain heran melihat tingkah mereka

Sementara itu di balik tembok Reno anak kepala Sekolah yang sekaligus pemilik sekolah ini terlihat tengah kesal mengamati Dion dan Putra.

" si bos lagi apa " tanya Dani dan Byan teman dan Sekaligus anak buahnya.

" huuust diam bego, jangan berisik "

" emang ada apa bos " sela Byan

Di depan Toilet pria, Putra tertangkap oleh Dion

" nah . . kena lo "

" haha iya ampun yon "

" gak ada ampun bagimu sayang xi xi xi "

Dion menggenggam erat tangan Putra, dan Dion merapatkan mendesak tubuh Putra ketembok

Kini keduanya bertatapan. Kedua tangan Dion menekan tembok mengunci Putra diantara kedua bahunya.

Terlihat bibir merah tipis Dion dan bibir pink manis Putra semakin dekat, dekat dan . . .

Dion melumat bibir pink Putra, Putra terpaku diam matanya terperangah . . . memandang Dion yang tengah memejamkan mata menikmati bibirnya.

" le . . lepas,! " Putra mendorong dada Dion, hingga Dion jatuh terduduk

" Putra . . Ke kenapa? " Dion heran, menatap Putra

12 komentar:

Rangga mengatakan...

lanjutin lagi dong , critnya seru bngt

Reza mengatakan...

wow lanjutin lagi dong?

jeje67 mengatakan...

pengen bngt kayak siputra, hm lanjutin lagi ceritanya

fadly mengatakan...

aduhh ceritanya so sweet amat jadi kebayang????

Alex dion mengatakan...

lanjutannya mana, kok ngk ada ?

teddy mengatakan...

lanjutin.....

tara mengatakan...

kok lanjutannya lama amat, udah ngk sabar nih

Faiz mengatakan...

sambungannya mna?

Cerbung mengatakan...

Tunggu yah, blm smpat bkin, tar klo da wktu deh. Oh iya di tunggu saran dan kritiknya

hendra mengatakan...

Kpn lanjutinnya jangan lama lama

Efri mengatakan...

Nice post sob.

adi sanjaya mengatakan...

Beck ling ya gan,
www.duithot.blogspot.com