Kamis, 01 Mei 2014

Malam Berdarah

rumah2.jpg


Aku Kau Dan Dia 12
MALAM BERDARAH

<< Cerita Sebelumnya
Saat rona jingga berganti kelam, dan sang surya tlah tenggelam. Tergantikan sang rembulan, Serta berhiaskan indahnya kelap kelip kejora di langit malam

Tap . . . Tap . . . Tap
kudengar suara langkah kaki dari arah tangga, terdengar menuju ke arah kamar atas dimana aku sedang tidur

Gagang pintu kamar dipegangnya, didorong, lalu dibukanya . . .

Krieeet . . . *bunyi suara pintu yang terbuka

"aku kerjain ah, abis lama bener katanya mau keluar sebentar" gumamku dalam hati

dia melihatku yang tengah terlelap di kasurnya

dia melangkah mendekat dan semakin mendekat.

"wah ketiduran yah" sambil mengelus rambutku dia berkata

"gak tau dia kalau aku sebenarnya belum tidur hihi"

karena dia kira aku sudah tidur lalu ia pun beranjak keluar kamar, tapi sesaat langkahnya terhenti. Dia menengok kembali ke arah ku.

Dia melihatku, dari kepala hingga kaki dan sepertinya terpaku pada paha putih mulus ku

"Glek" ku lihat dia menelan ludah

entah kenapa perasaaku jadi gak karuan, jantungku berdebar debar. Hingga tak sadar dia udah sampai dekatku aja

Dari yang tadi mengelus rambutku, kini sekarang tanganya meraba tanganku

"halusnya . . " ucap dia

Lalu beralih ke dadaku, terus dan sampailah jemarinya pada tonjolan junior kecil celana boxerku.

Diusapnya, dielusnya, diremasnya, tonjolan junior kecil dari balik celana boxerku dengan perlahan

"hmmmmpht"

sesaat gak sadar aku tergerak karena rangsanganya tadi.

Dia terkejut dan refleks menghentikan aksinya sesaat . . .

Setelah dirasa aman dan aku mulai tenang, dia melanjutkan aksinya kembali

kini hidungnya didekatkannya pada tonjolan celanaku, dihirupnya aroma celanaku
Lalu dengan penuh gairah dan liur . . . lidahnya dijulurkan ke tonjolanku tersebut, seperti anjing yang menjilat jilat tulang dengan lahapnya dia menjilat jilat tonjolanku
Lama . . tonjolan celanaku tampak basah karena air liurnya.
hingga tercetak jelas batang junior kecilku

Tak puas dengan itu, dia lalu menarik dan memelorotkan dengan perlahan celana boxerku

SRAAT

Terlihat lah batang junior kecilku melesak tegak karena rangsangan tadi

"ahk . . Tidak memakai celana dalam ya" dia bekata pelan

Kaos aku pun disibak dan digulungnya keatas hingga terlihat dada putihku, Di usapnya dadaku dan dimainkannya puting kecilku dengan lidahnya

SRLUP . . SRLUP HMMM

Semakin kebawah hingga sampai pada lubang udel aku

"ahk" aku menggeliat dan mendesis kecil

Dia tak menghiraukannya, lidahnya terus bermain, menari nari keluar masuk di lubang udelku, terus . . Dan terus semakin kebawah lagi . . Hingga sampai pada junior kecilku.

Sesaat ditatapnya, dipegangnya, serta ditarik dan di pilin-pilin kulup junior kecil ku

Haemp dilahapnya seluruh batang junior kecilku dengan lahapnya.

SRLUP SRLUP SRLUP

Di isepnya batangku keluar masuk

sambil menggeliat kegelian, perlahan dengan sayup sayup aku membuka mataku

"emmmpht . . . Ahk kak, sedang nga ngapain?"

"sssht . . . diam saja dek, nanti kamu pasti merasa enak". katanya

"ta tapi . . Kak . ." kataku

dia menghentikan isepannya dan beralih ke bibirku

hmmm cuph . . dicipoknya bibirku, dipegangnya wajahku. Lidahnya menari nari di mulutku, setelahnya bibir bawahku di isep keras dan digigit kecil perlahan

"ahk kak?" aku mendorong dadanya. Tapi tak kuasa karena tekanan keras sergapanya

Dari bibir sekarang dia beralih ke leherku

cumbuan demi cumbuan dari mulai leher, telingaku pun di jilat jilat sampai kelubangnya juga, hingga membuat aku merem melek dibuatnya

lalu diangkatnya kakiku, di usap usapnya lubang pantatku, ditempelkannya hidungnya hingga mungkin tercium aroma khasku.

Hmmm Srlup dia membuka dan menyapu lobang pantatku dengan lidahnya

"kak . . ah . . geli kak" aku merancau

lalu dia membasahi jarinya dengan air ludahnya, dia tusukkan jari tengahnya ke lubangku

"ahk a aduh kak . . Sakit" aku mengerang

satu jari masuk, sekarang kini dua jari telah di masukannya. Dia keluar masukkan kedua jarinya, dirasa cukup lancar.
Lalu dia pun memlorotkan celana kolornya sampai sepahanya.

Dia menduduki dan menindih dadaku. Lalu Dan di arahkannya batangnya ke mulutku.

Aku berontak dan menutup mulutku. Tapi karena paksaanya. Akhirnya Aku membuaka mulut dan masuklah batangnya kemulutku.
Aku hampir mau muntah karenanya.
Ternyata seperti ini rasanya, asin dan terhirup aroma lelakinya.

Bulunya yang lebat menggelitik hidungku. Dia memaju mundurkan pantatnya hingga aku hampir tersedak

"Bruph uhukp uhukp"

Setelah puas mengerjai mulutku, kini batangnya diarahkanya tepat di lubang pantatku,
Dia menggesek gesekkanya

agh geli dan licin rasanya karena precumnya. lalu tangannya diludahinya dan dioleskanya ke batangnya

Aku meronta memejamkan mataku, kurasa batangnya menekan nekan lubang pantatku,

"kak . . Jangan kak . .."

"Diam kau"


dia menodongiku sebilah gunting

" auh, sakit kak "

" ku bilang diam! "

"P L A A K"

Dia menamparku, dan . . .
Bleeees!?

"AAAAAAAAHG"
Cerita Selanjutnya >>

Tidak ada komentar: