Kamis, 31 Juli 2014

Malam Pertama

roman.jpg


Aku Kau Dan Dia 20
MALAM PERTAMA

<< Cerita Sebelumnya

Pukul. 20:45 wib. kami tiba dirumah sepulang dari mall tadi. Dewi langsung ke kamarnya karena memang sudah ngantuk berat, yah sepanjang perjalanan pulang dia tertidur, dia bonceng ditengah dan aku dibelakangnya.
Karena udah malem jadi Dion aku suruh nginep aja dirumahku, dan beruntung dia mau, ibuku juga mengijinkannya. Yes malam pertama tidur bareng Dion nih hehe . . .

"aaagh . . . Caaapek" hela Putra sambil merebahkan tubuhnya dikasur kamarnya, dengan melebarkan tangannya hingga terlihat perut bidangnya dari balik kaosnya yang tersibak keatas

"hmmm" sementara Dion terlihat diam salah tingkah sambil melihat lihat sekeliling kamar Putra

"huft, tadi sakit banget tau" keluh Putra

"aku juga sakit tadi" jawab Dion

"habis, waktu di Mall tadi kamu keasikan ngobrol sama temen lama kamu sih, sakitnya tuh disini" gerutu Putra sambil mengelus dada

"kau juga bukannya asik jalan sama Indah kan? sakitnya tuh disini" balas Dion sambil menunjuk ke bokong seksinya

"haha somplak loh, emang kita habis gituan apa sakitnya disitu tuh" Putra tertawa sambil menendang bokongnya Dion

"haha kok lu tau sih kalau digituin sakit, Kau pernah ya?" tanya Dion sambil ketawa, lalu dengan muka serius tepat di hadapan muka Putra yang berjarak 8cm.

"pernah? Gak lah, aku belum pernah gituan sama sekali lagian itu dosa loh. Hehe" jelas Putra gugup cengengesan

"hmm . . . " ucap Dion, sambil memegang dagu dan dengan matanya yang melirik tajam

"iya lah . . . oh, iya. Bukannya kamu yang udah pernah digituin sama si Joko sepupumu itu" jawab Putra


J L E E E B ! ! *kalimat yang Putra ucapkan seolah seperti sebilah pisau tajam yang melesat dan menusuk dada Dion bagai di film kartun

" . . . . . " Dion terlihat diam, murung menundukan kepalanya. Sedih

"ups, maaf Dion. Aku gak bermaksud mengungkit tentang masa lalumu" sambil mengusap bahu Dion,Putra jadi merasa bersalah karena telah mengingatkan tentang kekerasan seksual yang dialami Dion di masa kecilnya dulu

Sesaat suasana kamar menjadi hening

"yah . . . Aku udah gak utuh lagi . . . Aku bekas orang lain Aku memang tak pantas untukmu Putra" gumam Dion memecah kebisuan dengan matanya yang berkaca kaca

"Dion kau ngomong apa? Aku suka kau, aku cinta kau, aku sayang kau, aku gak peduli kau pernah dengan sepupumu atau siapa pun itu" Putra sedih, gak ingin kehilangan Dion

"bpph bph bhaha ha kena kau aku kerjain haha" Dion ketawa lepas karena berhasil ngerjain Putra

"huft gak lucu" Putra marah sambil menggembungkan pipinya

"cieeh ngambek nih, tik itik itik" canda Dion menggelitiki sambil menindih menduduki putra tepat di atas kemaluanya

"haha geli . . Ampun yon haha" Putra meronta ronta ketawa kegelian

Mereka bercanda bergelut tertawa bersama di ranjang asmara saling menggelitiki satu sama lainnya, hingga Dion ambruk ditubuh Putra, menindih Putra dan saling bertatap muka.

"haha hah . . . Hah . . Hah" terdengar nafas yang memburu seperti habis lari diantra keduanya karena aktifitas bercanda tadi.

"aku sayang kamu Putra" bisik Dion dengan membenamkan wajahnya ke leher Purtra. Serta membisikkan desahan kata romantis ketelinganya

"aach . . ." dengan mata terpejam Putra mendesah menggeliat. Menikmati sensasi hangat hembusan nafas Dion yang dibisikkan dengan penuh cinta dan disusul dengan sentuhan lembut bibir hangat Dion di daun telinganya.

Putra memeluk erat tubuh Dion, dan mengusap-usap lembut tangannya ke punggungnya.
Sementara lidah Dion tengah menari-nari di telinga Putra "hmm . . Ah . . Ah" Putra semakin menggeliat saat lidah lembut dan hangat Dion perlahan turun ke lehernya "ah ah ah" lama Dion bermain di area itu.
Disibaknya kaos Putra hingga terlihat kedua putingnya, Dion tersenyum nakal melihat ekpresi wajah Putra yang menggeliat. Tak menunggu lama dia langsung melahap puting Putra. Dijilatnya,dihisapnya, digigitnya "ah ah" desah Putra.

Sementara lidah Dion menari-nari diputing kiri, tangannya memilin-milin puting kanannya juga mengelus-elus perut putih mulus Putra.

"Dion aaagh" Putra makin mendesah karena jilatan liar Dion semakin kebawah, yang kini mendarat di perutnya, bagai orang yang kelaparan dan menemukan makanan, Dengan lahapnya Dion menikmati tubuh mulus Putra. sampai sprei kasur berantakan karena kelojotan kaki Putra.
Dengan mata terpejam menengadah, menikmati kenikmatan yang menjalari tubuhnya, sambil tangannya menjambak-jambak rambut Dion.

Setelah puas menikmati telinga, leher, puting, dada, perut serta udel Putra, kini ia merangkak ke atas mencaplok bibir Putra. "hmm nyaam haemm" digigitnya bibir bawahnya tak lupa lidahnya dihisapnya.

Putra bangun. Dibukanya kaos Dion olehnya.Dibalikan dan ditindihnya tubuh Dion, Putra juga membuka kaosnya

Hmmm gak nyangka kalau orang yang selalu aku perhatikan, inginkan, sekarang ada didekatku, dipelukanku, dan menjadi milikku.
Dan kini aku melakukan seperti yang Dion lakukan padaku tadi, kunikmati tubuh putihnya.

Yah Dion adalah keturunan cina, dan kristiani jadi kulit tubuhnya mulus putih banget, lucu deh, aku suka. Penulisnya juga pasti jadi keinget sama temen fb nya yang juga keturunan chines itu tuh hihi.

"hust kenapa jadi ceritain tentang gue luh" penulisnya protes.

"haha sorry kak keceplosan" kata putra sambil melet.

"ya udah lanjutin lagi gih gituannya" suruh penulis pada Putra.

"huft iya, putra lagi asik-asik juga, kakak pake masuk kecerita. Ganggu aja deh" gerutu putra.

"pan elu yang mancing gue dodol" balas penulis

"bukannya yang ngarang kita itu kakak, gimana sih?" jawab Putra dengan PDnya

"hehe . . iya yah, sorry deh udah gangguin elu indehoyan, sok dilanjut lagi" suruh penulis malu garuk-garuk kepala

"okeh, jangan ngintip yah?" pinta Putra

"ea gue ngetik sambil tutup mata dah" jawab penulis tutup mata sambil ngintip dikit

"Woooi . . malah ngobrol lagi, gue dianggurin nih, lagi nanggung juga" protes Dion kesel

"haha iya maaf bebp, im coming . . .dah kak, awas jangan pengen yah" Putra nyamperin Dion

"huft dasar reseh nih bocah, gue bikin BERSAMBUNG aja deh, rasain lu pada xixixi . . ." penulisnya iri *ketawa jahat

"Yah kok bersambung sih, lagi nanggung juga, somplak nih kakak" Dion dan Putra protes


Hehe bersambung dulu yah pemirsa, ditunggu saran dan kritiknya, kalau banyak yang koment nanti aku lanjut lagi, kalau gak ada, ya gak. Percuma juga kan kalau udah capek2 bikin gak ada yang baca? hehe . . .