Kamis, 01 Mei 2014

Aku Suka Kau Teman

kelas1.jpg



Aku Kau Dan Dia 13

AKU SUKA KAU TEMAN


<< Cerita Sebelumnya

" T I D A A A K "

Cit . . Cit . . Cit *sekumpulan burung burung di atap sekolah yang beterbangan karena terkejut oleh suara teriakan

Pagi itu

Di kelas, di tengah jam pelajaran berlangsung Dion mengigau dan berteriak keras.

Sontak semua siswa siswi di kelas terkejut karena teriakannya

" Dion kenapa kamu? " Pak Beni guru Fisika menegurnya

" gak a anu . . gak kenapa2 Pak! " jawab Dion dengan gugup

" lalu kenapa berteriak? " tanya Pak Beni

" a anu . . Tadi kaki Dion terinjak sepatuku Pak " jawab Putra membelanya

HA HA HA HA HA

Seru teman-teman sekelas mentertawakan kami

" Semuanya diaaaam!! " Pak Beni marah karena kegaduhan kami

Teman-teman pun langsung diam dan menundukan kepalanya, yah . . Karena Pak Beni adalah guru paling galak di Sekolah kami

" Putra, Dion, Keluar kalian dari kelas Bapak! "

" ta tapi Pak? " ucap Putra

" gak ada tapi-tapian, keluar kalian. Bercanda saja bisanya " bentak Pak Beni pada kami

" huft . . Ba baik Pak "

Lalu Putra dan Dion pun keluar kelas

" HAAAAAH . . Ini baru yang namanya Sekolah " Putra menghela nafas lega kegirangan

Sambil berjalan dikoridor sekolah, mereka mengobrol.

" yaelah, di keluarin dari kelas sepertinya seneng banget lu " ucap Dion

" iya lah, jarang-jarang bisa bebas dari mata pelajaran Fisika Pak Beni yang ngebetein itu hehe "

sambil senyum melet Putra membalas

" iya juga sih "

" nah . . . Makanya, lu sering-sering aja bikin keributan di kelas, yon "

" weh . .? Kagak, bisa-bisa gak dikeluarin dari kelas lagi. Tapi di keluarin dari sekolah bego "

" hehe kidding mas bro "

" oh iya, ngomong-ngomong kenapa kamu sampai ngigau teriak gitu yon? "

" hmmm anu "

" semalam kamu gak tidur ya, sampai ketiduran dikelas gitu "

" Tidur kok, malah dari sore aku udah tidur, tapi akhir-akhir ini aku . . .? "

" aku kenapa? "

" hmmm, oh iya . . Kemarin kamu main kerumah si Revan ya? " Dion mengalihkan pembicaraan

" i iya, kok tau? "

" tau lah, kan ketemu di jalan . . Dan waktu aku sapa, kamu gak jawab "

" oh ya? Sorry aku gak denger hehe "

" huft . . Ngapain aja kamu di rumahnya, sepertinya kalian deket banget yah? "

" kagak ngapa-ngapain kok, kenapa . . Cemburu ya? "

muka Dion terlihat memerah

" he? A apaan sih "

" Haha . . Aku dan Kak Revan emang deket, kan dia Kakakku "

" ka ka kakakmu?" Dion terkejut

" iya, kakak angkatku. Ceritanya, katanya aku tuh mirip banget sama adiknya yang telah tiada karena kecelakaan "

" oh . . "

" ya begitulah, dia juga mengajakku menginap di rumahnya "

" a apa . . Ngi nginep di rumahnya, ti tidur bareng dia? "

" he em . . " Putra terlihat murung

" terus . . ? " Dengan penasaran dion bertanya

" ta tapi . . " ucap Putra

" tapi kenapa ! ? " Dion makin Penasaran

" tapi gak jadi, karena Ibu gak mengijinkanku "

" fiyuuh . . Untung " Dion terlihat lega

" untung? "

" gak i itu "

" huft . . Oh iya, tadi kan aku yang tanya kenapa tadi kamu mengigau gitu. Kok jadi kamu yang tanya sih " protes Putra

" hmmm ada deh "

" yah, kok gitu sih ayo lah cerita "

" bener mau tau "

" iya dong, masa ya iya lah "

" tapi, aku takut nanti kamu jadi menjauhiku Putra "

" menjauhimu . . Memangnya kenapa? Gak lah. Kamu kan temenku "

" hmm . . Temen yah? "

" iya temen "

" bener, janji kamu gak akan menjauhiku kalau aku cerita "

" iya janji "

" yah, mungkin sebaiknya aku ceritakan padanya. Apapun resikonya, karena sakit rasanya kalau aku terus memendam perasaanku ini " *ucap Dion dalam hati

" ayo cerita! "

" begini, akhir-akhir ini aku sering memimpikan itu "

" memimpikan apa? "

" memimpikan kejadian waktu aku kelas 5 SD dulu "

" memang kejadian apa "

" kejadian aku dan kak Joko sepupuku "

" ah, kak Joko yang waktu melihat kita berdua di kamar mandi itu? "
Insiden Kamar Mandi AKU KAU DAN DIA 06

" Iya, ceritany saat itu aku ingin minta kak joko untuk bantu mengerjakan PR ku. dia adalah sepupu aku dari desa yang yang ikut papaku dan tinggal bersamaku. tapi karena ada perlu dia keluar sebentar dan aku pun menunggu di kamarnya sampai ketiduran karena lamanya.
pas dia kembali aku terbangun, dan aku pura-pura tidur. becandain dia.
dan entah kerasukan setan mana, terjadilah kejadian itu. dia mencabuliku "
Malam Berdarah AKU KAU DAN DIA 12

" tau kenapa dia diam saja saat melihat kita berdua itu. Kalau orang lain pasti menyangka kita telah melakukan hal yang tidak-tidak"

"gak tau, emang kenapa?"

"itu karena, pada saat kamu pulang. Sebenarnya dia menegurku seperti ini"

"tadi ngapain kamu de sama anak tadi?" kata kak Joko

"ngapain? Aku melakukan seperti apa yang kak Joko lakukan padaku dulu kak. Hiks" sambil menangis aku menjawab pertanyaannya

"ta tapi itu"

"yah itu gak baik, bilangin aja aku sama mama, biar kelakuan kakak dulu padaku juga ter bongkar" aku kesal terbawa suasana dulu

"maaf dek, kakak telah membuatmu jadi seperti ini. Kakak juga menyesal, aku hilaf dek" sambil meneteskan air mata kak Joko menjelaskan itu padaku

"ja jadi . . " tanya putra

"yah, karena kejadian itu. Membuat aku menjadi seperti ini"

"seperti ini gimana yon?"

"membuat aku jadi, memiliki perasaan aneh pada sesama"

"sesama?"

"yah aku jadi punya perasaan. Perasaan yang sangat menyiksa batinku selama ini. rasa suka yang tidak sewajarnya"

"yon?" Putra menepuk bahu Dion

"aku jadi merasakan rasa suka pada sesama lelaki"

Terlihat Dion meneteskan air mata dan menangis terisak

"Dion" ucap Putra

"Sekarang kamu jijik, jijik sama aku kan?"

"Tidak, aku gak memandangmu serendah itu"

"yah, karena kamu gak tau. Kalau aku . . Kalau aku punya perasaan sama kamu Putra"

G L E G A A A A R *suara gemuruh petir

Putra terdiam, dia sangat terkejut akan ungkapan isi hati Dion yang mempunyai perasaan spesial kepadanya . .






.

Tidak ada komentar: