Rabu, 10 Februari 2016

Janji Gue

jg.jpg

Sinopsis cerbung JANJI GUE

Ide cerita ini aku dapat dari damkor yang aku tonnton di rtv

Ini sinopsisnya
Anak SMP temen chat yang memutuskan untuk saling bertemu,bla bla bla mereka pun ketemuan di taman,hari demi hari hubungan mereka kian dekat.tapi karena suatu hal mereka jadi terpisahkan. Salah satu dari mereka pindah karena pekerjaan ortunya dimutasi ke luar daerah. mereka pun berjannji kalau besar nanti akan bertemu kembali di tempat itu tanggal bulan tahun sekian. dan selama itu juga mereka berjanji untuk saling setia.
Apakah janji dan kesetiaan mereka terjaga. Dan bagaimana mereka saling bertemu yang secara mereka hilang kontak karena fb mereka terblokir dan hp salah satu dari mereka hilang. Tunggu keseruan kisah mereka ya COMING SOON

Senin, 18 Januari 2016

Membuat Alat Ngocok Dan Gel Pelicin


Membuat Fleshlight

Penemuan besar anak mesum untuk mencegah pergaulan bebas, penularan virus dan penyakit seksual, juga menghindari perbuatan dosa jinah. oh iya, ngocok dosa tidak yah? ah tidak tau deh. aku rasa semua anak cowok tanpa diajari juga sudah pada bisa dan biasa ngocok sendiri kan?. kalau belum berarti bukan cowok bhaaks

Ok deh . . . Dari pada cari temen sembarangan, bisa-bisa tertular virus dan penyakit seksual. Atau mau beli sextoys mahal. Mending bikin sendiri saja kan? hehe

mau coba membuatnya juga?
Baik, kita siapkan bahan bahannya

1. 2 Spond/busa cuci piring, harga 1 spond Rp.1000
2. Sarung tangan karet lateks harga 1 dus Rp.35.000 isi 100 pasang
3. Tabung/gelas/botol aqua dipotong
4. Karet gelang untuk mengikat
5. Pelicin, handbody /Conditioner shampo tambah air / air ludah juga praktis


cara bikin



TAARAAAA

gak ada rotan akar pun jadi, gimana mirip tidak?
Dipegang atau diselipin ke guling yang dibelah sedikit jahitannya lalu masukkan alatnya, colok-colok mantap deh.



untuk mendapatkan sensasi hangat. Rendam dulu busa pada air hangat, tidak usah diperas.
ingat air hangat jangan air mendidih, karena bisa bisa jadi sosis rebus nanti gkgkgkgk

Sebaliknya untuk membuat sensasi yang adem adem gimana gitu, rendam busa pada air es, gak usah diperas

Oke tinggal colok colok saja, jangan lupa pakai pelicin Conditioner rambut atau handbody, ludah biar gak lecet. Atau membuat pelicin sendiri? Yuk kita bisa membuatnya


Membuat Gel Pelicin

Mau beli lubricant atau gel pelumas buat onani, ngocok, Coli tapi mahal dan malu? Bikin saja sendiri. aman, murah, dan gak malu belinya, juga Mudah membuatnya. Dan rasanya lebih mantap dari vigel atau durex

Kalau pakai handbody dan sabun mandi kan bisa iritasi, panas atau perihkan?
Kalau ini mah gak, karena terbuat dari bahan tambahan makanan yang aman.

Bahan-bahan :
1. CMC
2. Air
3. Botol

CMC adalah bahan penstabil Es Cream , es lilin biar lembut empuk. bisa beli di Toko bahan-bahan membuat kue, bentuknya serbuk putih. harganya 1/4kg Rp.29.000.
Untuk Plered Cirebon bisa beli di Toko SAHARA

Cara Membuat :
Ambil 1 sendok makan CMC, masukkan kedalam plastik, lalu di kasih air secukupnya.
Remas-remas hingga tercampur rata, hingga Nanti akan menjadi gel bening. Kekentalan gel juga bisa diatur sesuai keinginan.kalau sudah, masukkan kedalam botol bekas shampo atau apa saja. di plastiknya saja juga praktis.

Gel tadi bisa bertahan dan dipakai selama 5 hari. jangan disimpan lama karena bisa basi. jadi kalau bikin jangan banyak-banyak, sedikit saja sesuai kebutuhan, atau sekali pakai lebih aman. Atau kalau mau higienis dikasih setetes dettol hand sanitaser anti bakteri

karena itu bahan tambahan pangan bukan kimia, jadi aman. tidak gatal, panas, perih, atau iritasi

Untuk mencampur CMC dan air lebih bagus pakai mixer atau blender karena hasilnya akan lebih merata. Ingat jangan bekas mblender sambel yah haha

Dan pelumas buatan sendiri siap dipakai deh, buat ngocok onani coli fap fap ngeloco cokil sendiri di kamar atau toilet. hihi


Ingat jangan keseringan yah, pakai sesuai kebutuhan saja. lakukan hal positif, olah raga dan ibadah perbanyak juga istigfar

Oh iya jangan keseringan nonton bokep biar terhindar dari hal mesum.

Senin, 09 November 2015

Misteri Bantal Guling

brondong.jpg

R A D I T
Raka Dan Adit 01

By cerpenseru@gmail.com


Misteri Bantal Guling


Malam kemarin itu . . .

BREEM . . BREEM . . suasana di salah satu jalan di Cirebon ramai dipadati anak-anak muda yang akan balapan motor, di malam minggu

“hei Adit, gue gak akan kalah dari elu.” tantang si Johan salah salah satu temennya.

“haha . . Gue juga gak akan kalah dari elu kali!” jawab si Adit menerima tantangannya Johan.

“3 . . 2 . . 1 . . Go . .” teriak Mona membawa bendera kecil, memulai balapan.

BREEM . . Motor-motor mulai melesat, saling menyelip satu sama lainnya.
Setelah berapa menit, tiba-tiba motor Adit terpeleset jatuh, hingga menabrak pembatas jalan.

Singkat cerita . . .

NGIUNG . . NGIUNG terdengar suara ambulan

“Mona . . . Motor si Adit kecelakaan” Teriak temennya Adit mengabari Mona pacarnya Adit.

“Adiiit . . . ” suara Mona menggema, berlari untuk menghampiri Adit, sambil menangis.

“Mona . . Aku di sini!” ucap Adit yang tiba-tiba muncul

"Adit kamu tidak apa-apa?" tanya Mona, memeluk Adit kekasihnya.

"Aku gak apa-apa, yang kecelakaan itu si Johan, motor kami tukeran. Aku pake motor dia, dan dia pakai motor aku.


*


Senin pagi, menjelang siang, sekitar pukul.10:15 WIB. Di bawah terik panasnya cahaya sinar sang surya.

"aduh Ma, berat nih . . . kita mau kemana sih?" keluh dan gerutu anak cowok cakep belasan tahun, bersama Ibunya di terminal bus. terlihat dia keberatan membawa koper dan ransel besar, yang dengan penuh peluh, bergegas menuju bus jurusan Jakarta Cirebon.

"sudah jangan bawel! Mama juga berat tau. kita akan ke Kota Cirebon. Ke rumah sahabat Mama, karena di sini kita sudah tak punya apa-apa dan siapa-siapa nak, huwaaa hu hu hu . . ." Mamanya bersimpuh menangis sejadi jadinya dengan air matanya yang mengucur seperti air mancur. Seperti di kartun-kartun.

"jiaah . . . nangisnya jangan kerar-keras! malu kali Ma banyak orang" anaknya menoleh ke kanan kiri, malu melihat sekitar, terlihat orang-orang memandang ke arah mereka.

SROOOT! *suara mamanya buang ingus di tisu


Perkenalkan nama gue Raka Pratama. Biasa dipanggil Raka. Gue adalah anak pertama dan satu satunya dari seorang Ibu yang sedang sedih saat ini.
yah, kami sedang terkena musibah, bisnis Mama hancur kena tipu orang, sehingga semua harta Mama disita termasuk Rumah. Mama adalah seorang single parent, ia udah lama pisah dengan Papa yang sekarang gak tau entah di mana. kata Mama sih, Papa udah menikah lagi dengan orang lain.
Usia gue 16 tahun kelas 1 SMA, Dan sekarang mungkin gue akan pindah Sekolah di kota Cirebon yang sedang kami tuju saat ini.

Di dalam bus, Raka menatap suasana jalanan sekitar, melihat bangunan dan pepohonan yang seolah bergerak dari balik kaca jendela bus, sambil mendengarkan musik di smartphone dengan headphonenya, Terlihat dia melamun.
dan Sementara Mamanya sedang asik ketawa ketiwi chatting dengan sahabatnya di tab, @sakura begitu nama akunnya. Sudah lupa dia dengan kesedihannya.

Chat di Facebook

Momoji : "sakura gimana, sudah sampai mana?"

Sakura : "sebentar lagi akan sampai nih Momoji!"

Momoji : "gyaa . . . Saya sudah tidak sabar untuk segera ketemu kamu nih Sakura"

Sakura : "iya, aku juga sudah tidak sabar, karena sudah 8 tahun kita tidak bertemu yah?"

Momoji : "iya yah, gimana dengan si Raka? wah . . pasti sekarang dia sudah menjadi brondong yang sangat tampan yah?!"

Sakura : "hoho . . iya dong, si Raka putraku sangat tampan dan imut banget, tidak kalah sama karakter-karakter Anime atau manga yaoi ke gemaran kita dulu loh, kalau si Adit Putramu bagaimana, pasti sekarang dia juga tidak kalah tampannya sama si Raka yah?"

Momoji : "iya tentu hihi . . kadang, sampai-sampai jiwa Fojoshiku kambuh, saya suka menguntit putraku apakah dia yaoi atau tidak, kalau dia sedang bersama sesama teman cowoknya."

Sakura : "wah, parah kau. kau mengiginkan anakmu itu yaoi yah."

Momoji : "hmmm ya gak lah, saya cuma mau memastikan saja kok hehe" KRIUK KRIUK *chat sambil sambil ngemil keripik singkong

Sakura : "haha iya, sama sih. aku juga suka mengamati kalau ada temen-temen si Raka main ke rumah"

Momoji : "wahahaha kita memang fojoshi-fujoshi akut yah, bagaimana kalau si Radit kita buktikan sama-sama?!"

Sakura : "Radit, Radit siapa ya?" garuk-garuk kepala mikir

Momoji : "ih . . Dasar! onenkmu kagak hilang-hilang dari dulu yah? Radit itu Raka dan Adit"

Sakura : "oh bisaan saja kau, ide bagus, tapi bagaimana caranya?" *sangat antusias

Momoji : "kita dekatkan mereka, si Raka akan satu kamar sama Adit"

Sakura : "wah, seru juga, tapi kalau mereka jadi saling suka beneran gimana?"

Momoji : "tidak mungkin, putraku punya cewek, kalau putramu!?"

Sakura : "hmmm, aku kurang tau, ok kita buktikan siapa diantara anak kita yang yaoi"

Momoji : "kita taruhan, kalo anak saya yang yaoi, saya akan serahkan sebagian dari hartaku ke kamu, tapi kalau anak kamu yang yaoi maka kamu akan menjadi pelayan saya tanpa gaji selama 2 tahun"

Sakura : "menarik, tapi kalau sama-sama yaoi?"

Momoji : "siapa yang menyatakan cinta duluan, dialah yang kalah."


*


Sekitar jam 3 sore, Adit pulang sekolah diantar oleh supir Ibunya dengan mobil pribadi, tumben dia tidak bawa motor. motornya masih di bengkel karena jatuh dari trek-trekan sama temen-temennya kemarin.

"aku pulang . . ." teriak Adit masuk ke dalam rumah.

Seperti biasa di rumah terlihat sepi, hanya terdengar suara Bi Inah pembantunya yang sedang memasak di dapur.
Adit melangkah menuju dapur. Membuka gagang pintu kulkas, mengambil botol air mineral.

GLEUK GLEUK GLEUK Adit meminumnya.

"Mimi mendi Bi, Jare e dina kien ora ngantor?" *artinya "Mama mana Bi, katanya hari ini gak ngantor?" tanya Adit ke Bi Inah pembantunya, yang sedang membereskan meja makan di dapur.

"oh, anu si Ibu lagi metu bari bature jeh!" *artinya "oh, anu si Ibu lagi keluar sama temennya!" jawab Bi Inah dengan logat medok Jawa Cirebonnya.

"Oh . ." ucap Adit sambil berlalu ke arah tanggga, mau naik menuju ke kamarnya yang ada di lantai atas.

"den Adit ora mangan dipit tah? Iki uwis Bibi siapin jeh" *artinya "den Adit gak makan dulu? Ini udah Bibi siapin loh" Tawar Bi Inah ke Adit.

"engko bae Bi, wis ngantuk pisan. Pengen turu dipit" *artinya "nanti aja Bi, dah ngantuk banget. Mau tidur dulu" jawab adit sambil berlalu naik ke anak tangga. Menuju lantai atas, ke kamarnya.

*Kalau sama pembantunya, si Adit biasa menggunakan bahasa Cerbon atau Cirebon. Karena di Cirebon bahasanya campur-campur, ada yang pakai bahasa Indonesia, Jawa Cirebon, Bebasan, dan Sunda.

Sesampainya di kamarnya, Adit menaruh tas lalu membuka sepatunya juga seragam putih abu-abu yang dikenakannya.
Dengan hanya mengenakan kaos dalam singlet dan celana boxer, dia menjatuhkan tubuhnya ke ranjang kasur tempat tidurnya.
yah karena sore ini di luar cuacanya memang terlihat sangat panas banget.

Adit terlihat senyum-senyum sendiri, dengan wajah yang merona membayangkan cewek barunya yang baru jadian seminggu lalu, di taman sekolahnya.

"Mona . . . Sayangku i love you . . . Emuaach"

sambil tiduran memejamkan mata, Adit memeluk erat-erat bantal gulingnya, serta dengan memonyongkan bibirnya dia mencium bantal guling yang tertutup selimut tersebut.

DEG! Sesaat Adit terpaku diam, saat bantal guling yang dipeluk ciumnya itu tiba-tiba bergerak. Bulu kuduknya berdiri, merinding.

"hih . . . Kenapa ini guling, kok gerak-gerak sih? Jangan-jangan ini setan si Johan yang pinjam motorku waktu balapan motor sama temen-temen yang lain kemarin . . . Aagh, tapi kata temenku, si Johan baik-baik baik aja. Dan masih ada di rumah sakit. Atau jangan-jangan, Johan udah gak ada lagi . . . Lalu kenapa arwahnya dia ngikutin aku" pikirnya Adit dalam hati, dengan terpaku ketakutan.

GLEGAAAR terdengar suara gemuruh petir.

Suasana kamar tiba-tia menjadi gelap mencekam, di luar cuaca menjadi mendung, yang disertai angin kencang. Tirai jendela kamar melambai-lambai terkena tiupan angin.

Dengan gemetar, perlahan Adit membuka selimut yang menutupi bantal guling tersebut

"Waaaaaaa . . .!" Teriak Adit terkejut, melihat sosok anak lelaki yang sebaya, dengan wajah pucat.

"Waaaaaaa . . ,!" begitu juga dengan anak tersebut.

"si siapa kau, ke kenapa ada di kamarku?" tanya Adit ketakutan, sambil menjauhi anak tersebut.

R A D I T (Raka dan Adit) The Trailer

iqbal-cjr.jpg

R A D I T
(Raka Dan Adit)
By cerpenseru@gmail.com


TEMAN WAKTU KECIL


Pagi menjelang siang, sekitar pukul.10:15 WIB. Di bawah terik panasnya cahaya sang surya.

"aduh Ma, berat nih . . . kita mau kemana sih?" keluh dan gerutu anak cowok cakep belasan tahun, bersama Ibunya di terminal bus. dia terlihat keberatan membawa koper dan ransel besar yang dengan penuh peluh, bergegas menuju bus jurusan Jakarta Cirebon.

"sudah jangan bawel! Mama juga berat tau. kita akan ke Kota Cirebon. Ke rumah sahabat Mama, karena di sini kita sudah tak punya apa-apa dan siapa-siapa nak, huwaaa hu hu hu . . ." Mamanya bersimpuh menangis sejadi jadinya dengan air matanya yang mengucur seperti air mancur. Seperti di kartun-kartun.

"jiaah . . . nangisnya jangan kerar-keras! malu kali Ma banyak orang" anaknya menoleh kanan kiri, malu melihat sekitar, terlihat orang-orang memandang ke arah mereka.

SROOOT! *suara mamanya buang ingus di tisu

*

Perkenalkan nama gue Raka Pratama. Biasa dipanggil Raka. Gue adalah anak pertama dan satu satunya dari seorang Ibu yang sedang sedih saat ini.
yah, kami sedang terkena musibah, bisnis Mama hancur kena tipu orang, sehingga semua harta Mama disita termasuk Rumah. Mama adalah seorang single parent, ia udah lama pisah dengan Papa yang sekarang gak tau entah di mana. kata Mama sih, Papa udah menikah lagi dengan orang lain.
Usia gue 16 tahun kelas 1 SMA, Dan sekarang mungkin gue akan pindah Sekolah di kota Cirebon yang sedang kami tuju saat ini.

Raka menatap suasana jalanan sekitar, melihat bangunan dan pepohonan yang seolah bergerak dari balik kaca jendela bus, sambil mendengarkan musik di smartphone dengan headphonenya, Terlihat dia melamun.
Sementara Mamanya sedang asik ketawa ketiwi chatting dengan sahabatnya di tab, @sakura begitu nama akunnya. Sudah lupa dia dengan kesedihannya.

Chat di Facebook

Momoji : "sakura gimana, sudah sampai mana?"

Sakura : "sebentar lagi akan sampai nih Momoji!"

Momoji : "gyaa . . . Saya sudah tidak sabar untuk segera ketemu kamu nih Sakura"

Sakura : "iya, aku juga sudah tidak sabar, karena sudah 8 tahun kita tidak bertemu yah?"

Momoji : "iya yah, gimana dengan si Raka? wah . . pasti sekarang dia sudah menjadi brondong yang sangat tampan yah?!"

Sakura : "hoho . . iya dong, si Raka putraku sangat tampan dan imut banget, tidak kalah sama karakter-karakter Anime atau manga yaoi ke gemaran kita dulu loh, kalau si Adit Putramu bagaimana, pasti sekarang dia juga tidak kalah tampannya sama si Raka yah?"

Momoji : "iya tentu hihi . . kadang, sampai-sampai jiwa Fojoshiku kambuh, saya suka menguntit putraku apakah dia yaoi atau tidak, kalau dia sedang bersama sesama teman cowoknya."

Sakura : "wah, parah kau. kau mengiginkan anak kau itu yaoi yah."

Momoji : "hmmm ya gak lah, saya cuma mau memastikan saja kok hehe" KRIUK KRIUK *chat sambil sambil ngemil keripik singkong

Sakura : "haha iya, sama sih. aku juga suka mengamati kalau ada temen-temen si Raka main ke rumah"

Momoji : "wahahaha kita memang fojoshi-fujoshi akut yah, bagaimana kalau si Radit kita buktikan sama-sama?!"

Sakura : "Radit, Radit siapa ya?" garuk-garuk kepala mikir

Momoji : "ih . . Dasar! onenkmu kagak hilang-hilang dari dulu yah? Radit itu Raka dan Adit"

Sakura : "oh bisaan saja kau, ide bagus, tapi bagaimana caranya?" *sangat antusias

Momoji : "kita dekatkan mereka, si Raka akan satu kamar sama Adit"

Sakura : "wah, seru juga, tapi kalau mereka jadi saling suka beneran gimana?"

Momoji : "tidak mungkin, putraku punya cewek, kalau putramu!?"

Sakura : "hmmm, aku kurang tau, ok kita buktikan siapa diantara anak kita yang yaoi"

Momoji : "kita taruhan, kalo anak saya yang yaoi, saya akan serahkan sebagian dari hartaku ke kamu, tapi kalau anakmu yang yaoi maka kamu akan menjadi pelayan saya tanpa gaji selama 2 tahun"

Sakura : "menarik, tapi kalau sama-sama yaoi?"

Momoji : "siapa yang menyatakan cinta duluan, dialah yang kalah."




.

Minggu, 25 Oktober 2015

Sungai Kenikmatan

sungai.jpg

Cerita Nyata Masa Kecilku

SUNGAI KENIKMATAN


Entah kenapa aku jadi seperti ini. dari kecil, sejak SD kelas berapa tepatnya aku kurang inget. yang jelas suka aja kalau liat yang imut-imut baik cewek atau pun cowok
Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara yaitu aku dan yang kedua adiku yang cewek. Tapi sekarang sih jadi 4 bersaudara.
Kalau ortu kerja biasanya aku dan adikku dititipkan di Rumah nenekku, Nenek dari pihak ibuku. Karena nenek dari ayah juga sibuk dagang di pasar dan pulang siang pada waktu itu. Rumah nenekku di Desa sebelah. Gak jauh dari tempat aku tinggal. Pakaian sehari-hari dan seragam sekolah kebanyakan ada disana, karena hampir tiap hari makan pulang pergi sekolah dari rumah nenekku

Kalau sore dan ortu udah balik kerja biasanya kami dijemput pulang sama ayah.
Hari2 aku di rumah nenek sangat menyenangkan, Setelah pulang sekolah biasanya aku dan temen-temen main layaknya anak-anak desa umumnya, yaitu ke kebun cari buah buahan liar seperti buah salam kresem, jambu, dan lain-lain. Atau cari biji jambu mete dan dibakar rame-rame . . . Pokoknya apa yang ada di kebun kami sikat, bakar singkong misalnya. Yah seperti "Si Bolang" gitulah tepatnya.
Dan setelah itu biasanya kami mandi di Sungai. Dan dari situlah aku mulai tertarik ke sesama jenis.

Di Sungai kami buru-buru melepas baju, dan anak-anak di Desaku kalau mandi di Sungai biasanya pada telanjang bulat.
Waktu itu sih sungai masih bersih, gak seperti sekarang jadi kotor karena saluran pembuangan limbah rumah di alirkan ke sungai

Kembali ke cerita, kami sudah telanjang dan ada beberapa dari kami yang sudah terjun ke air, dan aku selalu memperhatikan titit dan bokong temen yang aku rasa paling imut dan cakep, putih gitu. Perasaan apa waktu itu aku belum ngerti.

Permainan yang biasa kami kakukan kalau mandi di sungai dan yang paling aku suka dimulai. Beruntung permainan itu bukan kejar kejaran di air, melainkan adu balap gendong di air.
Biasanya sih adu siut, kalau yang menang dapat gendong. Tapi karena kali ini kami berempat, jadi pasang pasangan buat adu cepat gendong.
Kami mulai membagi tim, dan beruntung aku dapat yang cakep pikirku, kulitnya mulus dan wajahnya cakep, imut, dan putih gitu

Permainan pun dimulai. Temenku yang pertama aku gendong

"1 . . 2 . . 3 . ." Go! . . .

Dia naik ke punggungku, ada rasa yang aneh saat titit dia nempel di punggungku, rasanya geli-geli gimana gitu, hehe . .

Kami pun tertawa ria bersama, dan sampai batas yang dituju, giliran aku yang gendong menuju ke awal start tadi. Aku pun naik ke punggungnya "hap" dan rasa itu datang lagi, tapi sekarang agak beda, karena titit aku yang bergesekan dengan kulit punggung dia, apalagi dalam keadaan telanjang, basah dan licin karena air. Rasanya tuh geli enak banget.

Karena akibat guncangan adu cepat menuju start di air, aku pun agak melorot karena licin, sampai turun tititku pas di belahan pantat dia, gak sampai masuk ke lubangnya, tubuh aku sampe kejang karena menahan rasa yang amat sangat enak, saat tititku nempel dan tergesek-gesek di belahan pantatnya. akibat gerakan larinya
sambil pipi dan bibirku nempel di leher dan telinganya, aku merem melek dibuatnya

Temenku sadar atau gak, saat aku tegang tadi, gak tau deh. Mungkin karena titit kami waktu itu masih kecil. Jadi gak berasa kali ya . . . ?
Lama-lama aku seperti mau pipis, aku peluk tubuh dia erat-erat, "ah ah ah" tubuhku bergetar dari ujung sampai kaki, menahan rasa geli geli licin dan hangat tubuh dia. Bisa dibilang orgasme mungkin pada waktu itu

Temen lawan aku juga mungkin merasakan hal yang aku rasakan atau gak, gak tau lah, yang jelas hampir tiap hari kami main gitu, kadang mungkin. Karena ada banyak permainan air oleh anak-anak desa kami kalau mandh di sungai.

Hingga aku beranjak remaja dan mengenal intermet dan tau video dan gambar gituan.
Rasa penasaran dengan gimana rasanya melalukan seperti yang di video itu

Aku mulai pacaran sejenis lewat facebook, awalnya aku iseng dan ketik di pencarian "maho" dan muncul lah temen-temen yang ada nama itu dan beberapa teman yang samanya juga. Hingga aku berkenalan dan terus jadian dengan anak SMP. Dia yang minat dan minta ketemu sama aku, dan akhirnya jadian deh . . .
Saat main ke rumahnya, kami sering melakukan seperti adegan adegan dan gaya yang pernah aku tonton di video itu. Tapi hanya sebatas gesek-gesekan dan onani bareng aja, gak lebih dari itu, karena takut tertular penyakit dan virus yang belum ditemukan obatnya.

Tak kurang dari tiga bulan, sampai pada akhirnya kami putus, apa penyebabnya mungkin aku akan ceritakan nanti

Setelah sudah beberapa bulan putus dengan anak SMP, sekarang aku bf.an sama anak kuliah keturunan cina, dan sepertinya anak orang berada kalau menurutku sih. Hubunganku dengannya juga sama seperti pada waktu sama anak SMP itu.

Dan pada akhirnya hubunganku dengannya putus juga. Sekarang aku sadar bahwa yang aku lakukan itu adalah dosa besar, dan aku mulai mencoba merubah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Senin, 15 Juni 2015

Tegangan Tinggi

bed.jpg

R A D I T
Raka Dan Adit 03


TEGANGAN TINGGI


<< Cerita Sebelumnya

Suasana malam yang dingin sehabis hujan sore tadi. Di dapur Bi Inah tengah asik berjoged ria sambil mencuci piring dengan alunan musik lagu-lagu tembang dangdut pantura.

"bhahaha" suara tawa Neneng baca komik

"Neneng . . . Pengen mendi ira? gemaya gemuyu dewek kayak wong edan ira. Ngrewangi Emak mbasuh piring mene!" artinya "Neneng . . . mau kemana kamu? ketawa-ketawi sendiri seperti orang gila kamu. bantu emak cuci piring sini!" suruh Bi Inah ke Anaknya yang sedang melintas sambil membaca komik

"Iya bentar mak, mau balikin komiknya kak Adit dulu! Jhahaha . . . Lucu nih komik ITAZURA NA KISS. Dramanya juga seru" kata Neneng sambil berlalu.
"hihi . . . Oh, iya. si Raka Unyu sudah sadar belum yah, lihat ah" Antusias Neneng ingin melihat Raka, dengan riangnya. "na na na na na"


BRAAAGH

"kak Adit ini komiknya Neneng balikin. . ." Neneng membuka pintu dengan semangatnya, tanpa permisi dengan alasan mengembalikan komik Adit yang dia pinjam. padahal mau ketemu Raka.

"Ah!! Ne Neneng . . . ? a anu i ini gak seperti apa yang kau lihat. Ta tadi aku terdorong oleh kamu dan aku jadi gak sengaja menciuuu . . . " Adit terkejut salah tingkah karena kemunculan Neneng yang secara tiba-tiba masuk ke kamarnya hingga mengagetkannya.

"Heh? mencium apa kak? maaf gara-gara Neneng, kak Adit tidurnya jadi terbangun ya? hehe . . ." dengan polosnya Neneng meminta maaf sambil gatuk-garuk kepala.

"apa, terbangun? ja jadi . . . tadi aku gak sengaja mencium Raka itu, mimpi toh?" pikir adit dalam hati sambil melihat ke bibir Raka yang terlihat gimana gitu.

"wooi . . . kak Adit kok melamun sih? oh iya, gimana si Raka? hehe" tanya Neneng sambil cengengesan malu-malu.

"ah a anu si Raka e enak. eh?" jawab Adit gugup sampai salah ngomong.

"heh, enak?" Neneng heran.

"a anu sudah agak enakkan atau mendingan maksudnya hehe" Adit salah tinggkah

"gyaaa Kak Raka manisnya . . . bibirnya ouch . . ." puji Neneng menggeliat memandang ke Raka yang tengah tidur dengan lucunya. Tanpa mendengarkan penjelasan Adit tadi.

"glek! bi bibir . . .? tiba-tiba Adit teringat mimpi tadi. "hey manisan juga aku kali. ayo keluar! nanti dia terbangun. aku juga mau tidur lagi nih" Adit menarik paksa tangan Neneng.

"aagh kak adit bentar lagi aja kok pelit ihk!?" pinta Neneng.

"ayo keluar" dorong Adit

"be bentar!" kata Neneng

"apa lagi?" tanya Adit

"Jangan apa-apain kak Raka ya!?" ucap Neneng polos.


JLEEEB!
* sebilah kapak maut Naga Geni 212 Wiro Sableng seolah melesat nenancap tepat di dadanya Adit. (ngena banget)

"haha mau ngapa-ngaain dia gimana, emang aku sakit apa? ayo cepat keluar!" bentak Adit sambil ketawa.


CREKH
"Fiuuh dasar si Neneng" Adit menghela nafas lega dengan bersandar di pintu, setelah mengunci pintu kamarnya. Lalu dia melangkah ke kasurnya sambil melirik ke Raka yang sedang tidur dengan manisnya.
"Glekh" Adit menelan ludah "aagh . . jangan lihat dia . . Jangan lihat dia . . ." gumam Adit geleng-geleng memukul-mukul kepalanya.


*


Tik tok tik tok . . .
Ditengah sunyinya malam, suara detik jarum jam dinding terasa begitu keras terdengar. Dibarengi dengan suara detak debaran jantung Adit yang menderu.
DAG DIG DUG DAG DIG DUG
"aaagh sial . . . Kenapa denganku, perasaan apa ini.? Huft mataku gak bisa terpejam, mana sudah pukul. 03:18 pagi lagi . . .untung besok hari minggu." ucap Adit uring-uringan berbaring satu ranjang dan membelakangi Raka.
Pukul. 04:05 akhirnya dia bisa tertidur. Zzzzzzzz . . .

Tapi sesaat setelah Adit tertidur, Raka bangun dari tidurnya. Jari tangannya mengusap-usap matanya lalu melihat ke arah jam dinding, dan pandangannya beralih ke Adit yang sedang tidur di sampingnya. Memandang dari kepala hingga kaki.

Zzzzzz . . . Adit tidur tak kalah manisnya dengan Raka, yah keduanya memang sangat tampan.
Perlahan dengan ragu tangan Raka mau menyentuh tubuh Adit, tapi gak jadi, lalu mulai menyentuh kembali. "Adit . . ." ucap Raka menyentuh bokong Adit

DEGH "whaaaaa . . ." Adit terbangun kaget, merinding kegelian karena di sentuh bokongnya oleh Raka. Begitu pun dengan Raka juga sontak terkejut karena teriakan Adit. "ma mau apa lu, pegang-pegang bokongku? Jangan macam-macam ya! Gue masih waras kali" bentak Adit ke Raka. Sambil duduk dan menutup dadanya dengan selimut, seperti seorang anak gadis yang akan direnggut keperawanannnya saja.

"heh . . .?" Raka bengong, heran. "apaan sih? Sudah subuh, sholat subuh yuk" ucap Raka dengan polosnya.

"a apa, jadi dia pegang bokongku untuk membangunkanku agar sholat subuh? duh . . apa yang kupikirkan kenapa aku jadi error begini hehe hehe" ucap Adit dalam hati sambil cengar cengir malu sendiri.

"ayo bangun . . .!" Raka menyentuh, menarik tangan Adit.

DRRRRTT!! tangan Adit seolah bagai tersengat aliran listrik bertegangan 1000 volt. Karena sentuhan jari tangan putih Raka yang begitu halus dan lembut itu. "a anu gu gue lagi malas sholat, elu kalau mau sholat, sholat saja" jawab Adit terpatah-patah yang berusaha terlihat tenang atau biasa saja. Tapi jatuhnya malah terlihat kikuk dan grogi.

"oh, ya sudah, itu kamar mandi ya?" tanya Raka.

"iya!" jawab Adit jutek, lalu membenamkan wajahnya ke bantal.

Raka membuka kaos yang dikenakannya, terlihat badannya yang agak berbentuk, kulit tubuhnya yang putih mulus seolah bercahaya. CLING CLING CLING . . . Lalu dicopotnya celananya, kini tubuhnya hanya tersisa celana dalam saja.

"Njiiir kenapa tu anak pakai acara buka baju di sini lagi?" Adit gak sengaja melihat, lalu menutup kepalanya dengan guling. "aagh bisa gila gue. Ngapain tuh anak?" Adit sedikit mengintip.

Terlihat Raka membungkuk, mengambil handuk yang masih di ranselnya. Nungging membelakangi Adit yang tidak jauh darinya.


*


Cit . . Ciit . . Ciiit . .

Pagi yang cerah, mentari bersinar dengan hangatnya, terdengar suara kicauan burung-burung gereja yang beterbangan di atap beranda lantai atas, di bawah jendela kamar Adit

"hoaaam . . ."Adit terbangun dari tidurnya, dia terlihat lesu, dengan rambut berantakan dan mata yang berputar-putar karena kurang tidur.
Sementara Raka terlihat gak ada disampingnya. "heh, kemana tu anak?" ucap Adit, turun dari tempat tidur. "adoh pusing . . ." Adit berjalan lunglai sempoyongan hendak memegang gagang pintu.

CREKH GUBRAAGH . . . "Kyaaaa . . . Adu duh . . . " teriak ibunya Adit dan juga ibunya Raka yang tiba-tiba muncul terjatuh dari balik pintu yang dibuka Adit.

"Mimi . . . Tante . . . Lagi pada ngapain?" Tanya Adit bengong.

BERSAMBUNG


Part 03 selesai juga, maaf kalau gak seru dan lama bikinnya. Kalau sudah banyak yang komen nanti dilanjut lagi.
Oh iya. Komennya dengan format Nama Umur Kota lalu komentar dibawah.

Yang mau promo FB beloknya juga boleh di komentar



.

Sabtu, 16 Mei 2015

Stadion Kenangan

galau.jpg


Awal mula terciptanya cerbung AKDD, saat itu aku iseng menulis catatan tentang kisah pengalamanku di facebook. Sampai akhirnya aku iseng ngarang cerpen dan keterusan jadilah cerbung Aku Kau Dan Dia atau di singkat AKDD

Dan inilah kisah pengalamanku yang waku itu aku tulis di catatan facebook


STADION KENANGAN


Ini adalah cerita pengalaman asliku, cerita tentang seseorang yang selalu terlintas di pikiranku, di setiap hariku

Hampir 1 bulan lebih sejak aku putus dengan bf ku kiky cowok keturunan cina yang salah satu mahasiswa di Cirebon *nama disamarkan

Entah tanpa sebab apa dia minta aku dan dia jadi hanya berteman saja. Alasannya sih, katanya dia merasa gak tenang dan bersalah aja dengan pacaran sejenis yang baru perama baginya itu.

Aku pun mengerti dengan apa yang dirasakannya itu. Karena aku juga pernah merasakan dan mengalaminya juga, perasaan sayang-sayangan dengan sesama cowok itu aneh aja rasanya, rasaannya gimana gitu awalnya.
Perasaan berdosa, malu pada diri sendiri, serta sms mesra takut ketauan dan terbaca oleh keluarga, saudara atau teman-teman

Walaupun kami sudah putus, hubunganku dengannya gak berubah, aku masih sering disuruh main kerumahnya, dan melakukan seperti apa pada waktu bf.an dulu aja. Misal mandi bareng sambil bercumbu ria dibawah shower, Atau tiduran dan bermesraan di Kamarnya, TTM gitu lah tepatnya, tapi hanya sebatas itu gak lebih, karena kami takut dan tau kalau itu dosa. Dengan tidak berbuat jauh, mungkin itu akan mengurangi dosa kami. Karena cinta itu gak harus dengan begituan. Kupikir aneh juga, kenapa mesti putus, yah mungkin karena dia sibuk, ngurus rumah makan dan kuliahnya, jadi gak ada waktu, sms aja jarang. Makanya dia lebih memilih TTM.

Di tengah kesendirianku, pada waktu malam itu aku dapat sms dari temen lama fb "Rehan" namanya. Dia adalah anak SMA, baru masuk SMA tepatnya. Karena waktu itu dia lagi masa orientasi sekolah gitu.

Aku kenal Dia di Facebook cukup lama, hampir 3 tahun kayaknya, karena waktu itu dia masih kelas 1 SMP.
aku sama Dia sudah lama gak saling kontak, dulu sih dia selalu sms aku tiap malam, tanya tentang apa dan gimana yang namanya bf.an itu, dan ngapain aja kalau pacaran dengan sesama cowok itu.
Dan aku pun cerita tentang apa yang biasa aku lakukan bersama mantanku itu ke dia. Kadang dia juga cerita tentang temen-temen basket di sekolahnya, dan lain-lain deh. Walau di fb pakai foto palsu, berasa nyaman aja smsan dengannya

Karena udah lama gak saling kontak, pas dia sms agak kaget dan seneng juga, karena ada perhatian baru dari seseorang lagi, yang sebelumnya gak aku dapatkan dari bf ku yang udah putus itu.

Hampir tiap malam Dia sms aku, "lagi apa ka" kata dia. Lalu aku pun bales "lagi tiduran aja nih de" dan bla bla bla

Sampai akhirnya dia minta ketemu, seneng rasanya. Karena hampir 3 tahun kenal belum pernah ketemu.

Aku penasaran juga dengan si "dd" begitu panggilanku ke dia. sebelumnya dulu juga hampir sempat ketemuan juga sih, tapi gak jadi, karena dia merasa gak PD, padahal dia udah sempat liat aku katanya. "huft curang" balas ku

Senin siang akhirnya aku janjian ketemu, kebetulan aku lagi libur. Dan katanya dia mau minta beberapa video G Hasil download ku yang aku ceritakan padanya pada hari-hari sebelumnya.

Dan siang itu kami janjian di Stadion Bima Cirebon

"cepet jangan lama-lama" isi smsnya padaku

"iya bentar" balasku

"aku dibawah pohon, samping warung, kakak dimana?" balasnya

"aku masih di jalan de, tunggu bentar lagi yah!" balasku

Beberapa menit kemudian aku pun sampai di tempat ketemuan, ternyata dia cakep dan keren juga, putih, Persis seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Tingginya mungkin 162 hampir sama denganku. Dan kalau orang lain liat kami berdua, pasti dikira seumuran, atau malah aku yang dikira lebih muda. Karena aku masih terlihat kayak anak-anak gitu, baik wajah atau pun postur. Itu kata orang-orang juga loh

kembali ke Dia, dia memakai kaos putih dan celana jeans pendek se dengkul. Bibirnya seksi, dengan garis belah di tengah bibir bawahnya. terlihat keren dengan duduk di Honda Beat merahnya

"wah tipe aku banget nih" pikirku.

Pas aku mendekatinya, ternyata dia jutek dan pendiam, gak apa lah terlihat cool aja kalau menurutku

kami pun berjabat tangan

"maaf udah lama nunggu ya de?" aku memulai pembicaraan

"iya lah, udah dari tadi tau ka!" jawabnya jutek

"ya maaf, abis janjinya kan bukan jam sekarang" belaku

" . . . . . ." *dia diam

"oh iyah, katanya mau minta video" tanyaku

"iya" katanya

"bluetooth nya udah di aktifin belum de?"

"bentar, yah udah nih"

Setelah terkirim beberapa file. Trus dia dapat telepon dari temennya, terdengar suara temennya, dan . . .

"ka aku ada kegiatan MOS di sekolah" katanya

"Sekarang?" kataku

"iya ka"

"Ya udah!"

"duluan ya ka?"

"hati2 di jalan de"

"Iya"

Dia pun berlalu, seneng rasanyanya bisa bertemu dengannya

Siang itu sehabis ketemuan sama tu anak. Aku seolah olah menemukan bongkahan berlian yang begitu berharga bagiku.
Betapa gak, sikap diam dan juteknya itu telah membiusku, mencuri hatiku, aku terpana dan terpesona. dibuatnya. Dia adalah pangeran kecilku yang tampan

Di jalan aku senyum-senyum sendiri, gak nyangka kalau teman sms ku yang selama 3 tahun itu begitu mempesona bagiku. Apalagi dia Masih SMA

Senang dan bahagia ku saat itu seandainya digambarkan di drama televisi, mungkin dengan berlatarkan visual efek bunga-bunga dan love love yang beterbangan di sekelilingku dan seolah berkendara di atas jalan pelangi *lebay haha

Setelah sampai rumah, aku langsung sms dia, dan mengungkapkan isi hatiku padanya, kalau aku suka dia.
Tapi itu hanya bertepuk sebelah tangan, karena dia gak mengakui kalau dirinya ada ketertarikan dengan sesama jenis. Wajar sih, karena aku juga pernah mengalami masa2 itu. Siapa sih yang mau mengakui kalau dirinya gak normal. Yah gak apalah udah ketemu aja udah membuatku senang bagiku

Aku sempat menulis kisahku itu di catatan fb ku. Dan mantanku membacanya.

Kupikir dia udah tau itu sebelumnya, karena cerita itu kan aku buat udah lama, dan baru sekarang dia tanya, beruntung dia tidak marah dan suruh aku menulis kelanjutan cerita tadi. penasaran ingin tau apa yang aku lakukan bersama anak tadi katanya. Maksud dia apa ya? Tapi ya udah lah aku tulis aja. Yah walau nanti aku tambah kangen aja sama tu anak.
Yah aku gak bisa bohong kalau aku sangat-sangat kangen dia

Yup langsung saja kita ke KTP melanjutkan cerita tadi, eh salah TKP maksudnya hehe

Beberapa minggu berlalu. Dan sekarang giliran aku yang coba ajak ketemuan anak jutek itu lagi

Seperti biasa dia yang selalu Sms aku duluan

"malem ka" smsnya

"ya malem juga de" balasku

"lagi apa?" katanya

"lagi tiduran aja nih de"

"oh"

"iya. Oh iya kapan ketemu lagi de" ajakku

"gak tau" katanya

"minggu depan gimana?" kataku

"dimana?"

"di tempat yang dulu gimana?"

"emang tar kita mau ngapain ka!?"

"kk pengen deket, pengen ngobrol sama dd"

"ngobrol doang?"

"emang maunya ngapain de?"

"gak tau" katanya

"lah, kok gak tau? Tadi waktu ketemu cuma bentar euy"

"terus?"

"yah, pengen lebih lama aja gitu"

"oh" dia jawab oh, kata-kata andalannya

"gimana de?"

"ya udah, terserah kakak aja"

"Sip, hari minggu ya?"

"ya!"

Hari minggu yang ditunggu pun tiba. Bangun tidur dengan riang gembira aku mandi sambil nyanyi-nyanyi, saking senengnya hehe

Setelah pakai baju dan merapikan diri, aku pun mengeluarkan dan memanaskan si putihku * iya lah pakai baju, masa mau telanjang wkwkwk

"Teng" *haha kayak bel sekolah aja ya

waktu menunjukan pukul. 08:00, dan aku pun bergegas ketempat ketemuan, sengaja datang lebih awal karena gak mau dia protes karena lama nunggu lagi

Sesampainya di tempat tujuan, yaitu di taman stadion bima. aku duduk di bangku di depan warung yang tutup. Dan gak nunggu beberapa lama dia datang, nampak terlihat keren dengan dibalut kaos putih dan jeans panjang hitam yang dipakainya *aku terpesona ngiler, plak! Sadar woi haha

lalu kami pun berjabat tangan

"kita duduk disana aja yuk" ajakku

"iya"

lama kami saling diam. "huft duh salting nih gue, mau ngobrol apaan ya "
dan . .

"gimana sekolahnya?"

"ya begitulah"

"hari minggu gak ada kegiatam MOS?"

"gak ada"

"banyak yang cakep gak hehe"

"gak tau"

"oh hehe"

saling diem lagi

"liat videonya dong ka?"

"iya nih"

aku pun tiduran di tempat duduk stadion yang kecilnya yang di sebelah barat yang cukup sepi, ada dua lapangan di situ.
Angin bertiup dengan sejuknya. Dia liat video dan aku mainan hp aku yang satunya lagi, aku pun putar mp3

"de kamu gak ada acara lagi kan?"

"gak ada" jawabnya

aku bangun, dan aku duduk dibelakangnya. Lalu aku peluk dia dari belakang, sambil liat video dia diam aja. Tanganku mulai nakal, aku mulai masuk ke kaosnya dan mengusap usap dadanya dan aku mainkan putingnya. Aku cium punggungnya, wanginya . . .

Karena diamnya itu, aku makin berani, aku cium leher dia, jilat telinga dia, "akh" dia sedikit mendesah dan merem melek. Lama aku bermain disitu.
Aku pegang wajah imutnya, aku lumat bibirnya, kumainkan lidahku, ah . . Seakan dia milikku seutuhnya. Aku peluk erat dia. Udah lupa dia sama tu Video

Waktu hampir sore. kami beres- baju dan saling pamit pulang.

Sampai rumah dia sms " ka jangan sms atau hubungi aku lagi"


CETAAAR!

Bagai disambar petir di siang bolong. Aku terkejut terdiam dan tertawa sendiri "hahaha" lucu plus sedih juga sih.
aneh yang minta nomor, yang selalu sms duluan, yang minta ketemuan, kan dia sendiri. Dan waktu kucumbu juga dia membalas dan menikmatinya, mungkin dia gak suka aku atau menyesal, merasa berdosa karena tlah melakukan pebuatan yang gak wajar dan terlarang.

tanpa bales smsnya aku pun. Gak pernah hubungi dia lagi.

Dan terakhir dia bilang kalau dia kangen dan sayang aku.

Sempat mau ketemuan lagi, tapi selalu gak jadi. Dan aku pun berjanji untuk tidak meladeninya lagi.
Sampai dia meminta maaf dan cerita kalau dia sudah berhubungan denga temen lain. Aku sangat terpukul, kenapa dia cerita itu kepadaku yang secara dia tau kalau aku kan suka dia. Tapi aku pura-pura cuek dan aku bilang "oh" balasku
Karena setelah dipikir gak punya hak marah padanya.. Karena aku sendiri pernah dengan mantan bf ku itu

Kami pun mulai akrab lagi, sampai dia ngajak ketemu dan renang bareng tapi selalu gak jadi hampir 3 kali mungkin.

Aku berjanji untuk gak meladeninya lagi. Tapi aku lemah setiap dia sms lagi dan minta ketemu lagi "kali ini beneran kak serius" katanya

Tapi apa, saat aku sampai ditempat janjian dia balik lagi sebelum aku datang katanya aku telat, itu smsnya padaku. Aku gak membalasnya dan langsung balik pulang.

Sesampainya dirumah aku sms dia "jangan sms atau hubungi aku lagi" isi smsku "haha abis kk telat sih" balasnya.

Aku gak membalasnya lagi sampai sekarang.


THE END