Jumat, 20 Maret 2015

OH NO

radit02.jpg

RADIT 02
RAKA DAN ADIT


OH NO


<< Cerita Sebelumnya

GLEGAAAAAR!! *gemuruh petir.

"whaaaaaaa . . .!!" teriak Adit terkejut, ketika melihat sosok cowok berwajah pucat dibalik selimut tempat tidurnya.

"whaaaaaaa . . .!!" begitupun dengan anak tersebut, juga terkejut.

"si siapa kau, ke kenapa ada di kamarku?" Adit menjauh, menepi di tembok, dengan ekspresi yang sangat ketakutan.


ZAAAASSH . . .
*di luar terdengar hujan turun dengan derasnya.

"gu gu gue . . .!"

Flashback

"Ma . . . Emang alamat temen Mama beneran di sekitar daerah sini apa. Kok belum ketemu juga? Capek nih!" keluh Raka.

"kamu ini, dari tadi ribut mulu yah!? Bantuin cari kek! Mama lupa nih" bentak Mamanya.

"emang berapa nomer rumahnya?" tanya Raka.

"nomernya . . .? Aha! Itu dia rumahnya, nomor 23. yah, gak salah lagi." Mamanya girang, langsung menuju ke sana.

"Mama . . . Kopernya kok di tinggal sih?! yah . . Masa Raka yang bawa semua?"

Di depan gerbang pagar rumah. "permisi . . . Hallo . . Pak Satpam . . !" sahut Mamanya Raka. sementara Raka di belakangnya berputar, melihat kanan kiri melihat sekeliling suasana sekitar.

"ya. Ada perlu apa? Jawab Pak Satpam dengan mimik bengisnya.

"a anu mau tanya! Apa ini kediaman Ibu Dian Aditya?"

"oh, ini dengan Ibu Nindy ya? mari saya antar, Ibu sudah ditunggu di dalam dari tadi." Jawab Pak Satpam ramah dengan gaya ngondek.

"he?" Adit dan juga Mamanya heran garuk-garuk kepala. Karena melihat tampang bengis Pak Satpam tapi ngondek.

"waah . . Rumahnya sekarang jadi megah sekali seperti istana, jadi pangling. Beda banget dengan yang dulu waktu Mama berkunjung ke sini. halamannya juga luas. lebih megah dan lebih luas dari rumahku yang disita itu." gumam Ibu Nindy Mamanya Raka kagum, dan si Raka di belakangnya ngikut.

"gyaa Sakura . . ." sapa Dian Ibunya Adit. senang.

"Momoji . . ." sahut Nindy Ibunya Raka. Mereka cipika cipiki lalu berpelukan. "hu hu hu . . . Momoji sekarang aku sudah tidak punya apa-apa lagi hiks." Ibu Raka menangis sedih, menceritakan bisnisnya yang di tipu orang.

"sudah . . .sudah . . . ! Gimana kalau kamu yang mengelola salah satu cabang rumah makan EMPAL GENTONG khas Cirebon saya!?" ucap Ibu Adit, menenangkan Ibunya Raka. Dengan mengusap-usap rambutnya.

"wah! Makasih Momoji, kamu memang sahabatku yang paling baik, hiks . . ." memeluk erat

"iya, saya juga akan merasa terbantu atas kehadiranmu, karena saya memang sangat kerepotan menghandle semua cabang-cabang rumah makan saya." jelas Ibu Adit senyum.

"hiks . . . Hiks . . . SHROOT!" Pak Satpam dan Bi Inah pembantunya ikut menagis.

"huwaaaaa . . ." Ibunya Raka nangis makin keras

"Sakura sudah, aku jadi ikutan sedih nih!"

"kakiku keinjek kamu kali hiks"

"wahaha sorry . . Ah, Itu si Raka ya?" tanya Momoji ke Sakura.

"iya!" jawab Sakura.

"kyaa lucu dan imut banget, sekarang udah gede yah, Inget sama tante gak? dulu waktu kecil kamu pernah berkunjung ke sini loh. Dan kamu suka berantem sama Adit, berebut mainanan mobil-mobilannya." ucap Momoji sambil mencubit cubit pipinya Raka. Saking gemesnya

"jangan pegang! ini mainanku" bentak Adit kecil ke Raka kecil. "huaaaaa Adit nakal Ma." Raka menangis, mengadu ke Ibunya. "Adit gak boleh gitu, Raka kan cuma pinjam, ayo kasih!" Ibunya Adit melerai. *memori Raka teringat masa kecilnya.

"Sakura, Raka ayo duduk! Bi Inah tolong ambilkan minum! Pak Satpam tolong bawakan barang-barang mereka."

"iya Bu!" jawab Bi Inah dan Pak Satpam.

"Ma . . ." ucap Raka lemas kelelahan.

"kenapa Raka, capek ya? istirahat saja di kamar atas, mari Tante antar!" tawar Ibunya Adit.

Raka dan juga Ibunya Adit melangkah menaiki tanggga menuju kamar atas, ke kamarnya Adit. Sesamainya di kamar, Raka melihat kanan kiri, atas bawah suasana kamar.

"nah Raka istirahatlah!" Ibu Adit mempersilahkan Raka.

"di di sini tan?" tanya Raka.

"iya, Raka tidur di kamar ini sama Adit!" jawab tante Dian atau Momoji.

"ta tapi gimana dengan Adit, Tan. apa Adit gak keberatan kalau Raka tidur sekamar dengannya?"

"udah . . . anggap aja kamar sendiri, ok!?"

"i iya . . ." jawab Raka.

"ya udah, tante tinggal. Met bobo muaaach" Tante Dian mencium pipinya Raka, lalu keluar menutup pintu kamar.


*


"oh, jadi kau anaknya teman Ibuku?" tanya Adit

"i iya!" jawab Raka salah tingkah


W u u u z . . .
Angin berhembus kencang, di tengah gelapnya ruang kamar karena mati lampu. Tiba-tiba pintu kamar terbuka, KRIEET . . . Raka dan Adit terpaku kaku ketika melihat sesosok wanita bergaun putih, berambut panjang terurai. Dengan wajah putih, muncul dari balik pintu

"kun kuntilanak . . ." teriak Raka dan Adit terkejut ketakutan saling berpelukan.

"heh, Kak kak Adit kok?" ucap gadis itu

"hmmm?" Raka dan Adit masih berpelukan menengok ke arah gadis itu, lalu keduanya saling menatap

"Waaaa . . .!" keduanya melepas pelukan saling menjauh. Menjaga jarak


PLAAK!
Bi Inah memukul kepala gadis tersebut dengan sanjal jepit tepat saat Lampu kamar mulai nyala kembali

"aduh mak lara" artinya "aduh mak sakit" gerutu gadis itu.

"bagen, ngapai manjing-manjing ning kamere Adit? Bli sopan ira" artinya "biarin, ngapain masuk-masuk kamarnya Adit? Gak sopan kamu" bentak Bi Inah memarahi anaknya.

"Bi Inah ada apa ribut-ribut?" Ibunya Adit dan Ibunya Raka masuk, sambil membawa tas belanja dari Mall

"eh Ibu, ini anu biasa si Neneng . . " jawab Bi Inah.

"haha Neneng, kenapa wajahmu? Tanya Bu Dian

"lagi maskeran biar cantik kayak Ibu hehe . . Oh iya, itu siapa? Kok tadi mereka berpeluk . . .hemp!?" mulut Neneng dibungkam Adit.

"ssst tadi kami gak sengaja berpelukan karena melihat kamu kayak kuntilanak, jadi jangan ngira yang kagak-kagak ya?!" bisik Adit ke Neneng

"oh, dia Raka anaknya temen Ibu!" jawab Ibunya Adit.

"gyaaa keren . . Kenalin aku Neneng . . ." Neneng menjabat tangan Raka


BRUUGH
*tiba-tiba Raka pingsan jatuh ke kasur

"heh? Melihat kecantikan Neneng sampai pingsan gitu ya?" PLAAK! "Aduh sakit"

"cantik ndasmu, dia ketakutan karena melihat kamu kayak setan tau. Sana cuci muka!" bentak Bi Inah ke Neneng.

"huft iya iya" gerutu Neneng

"Raka . . .?" Ibunya Raka panik

"wah badannya panas banget . . Bi tolong ambilkan kotak obat dan air untuk mengompres" Ibunya adit menempelkan tangannya ke kening Raka.

"i iya Bu!" Bi Inah bergegas mengambil air.


*


"nah, udah . . Sakura ayo aku antar ke kamarmu! Si Raka biar dia istirahat. Adit nanti kamu kompres dia lagi ya!"

"heh, A Adit Mih?" tanya Adit enggan

"iya, dah sayang . . ." Ibunya menutup pintu

"huft, masa Adit yang mengompres dia sih?" gumam Adit dalam hati


"brmm brmm ngeeng" si Raka bermain mobil mobilan.
"jangan pegang ini punya Adit!" Adit Mengambil paksa mainan mobil-mobilannya dari tangan Raka.
"huwaaa . . " Raka menangis

Adit sekilas teringat kenangan masa kecinya bersama Raka. Lalu Adit pun mulai mengompres Raka

"ah, jangan!" desah Raka.

"hyaaaa . . ." Adit Kaget salah tingkah. "heh, mengigau toh?" ucap Adit sambil mulai mengompres Raka lagi, sambil menatap wajahnya

"gila ini anak manis banget, pasti banyak cewek yang suka" pikir adit

"tidaaaak . . . Apa yang aku pikirkan, Kenapa aku jadi muji ini anak? Aku normal, aku normal. Gak mungkin su suka dia, hanya kagum, hanya kagum" Adit menjauhi Raka, menepi ke pintu.


BRAGH
"whaaa2 . . .?" Adit terdorong pintu karena si Neneng membuka pintu, dengan semangatnya, hingga Adit terlempar ke Arah Raka dengan ekspresi lucu tanganya seperti burung yang mengepakkan sayapnya dan mendarat menindih Raka hingga gak sengaja bersentuhan bibir dengan Raka yang masih tertidur.

"kak Adit . . . Si Raka unyu sudah sadar bel . . . Haaa?" Neneng shock karena mendapati Adit tengah mencium Raka.

58 komentar:

dion mengatakan...

lanjutkan

Adit mengatakan...

hehe seru kak

adit mengatakan...

mirip nama gua lagi

yohan mengatakan...

Postingan nya keren, knpa ga sklian buat novel aja kak

arhan mengatakan...

Keren bngt ceritnya, ditunggu lanjutannya !

agam mengatakan...

pengen kayak gini :'(

Daud mengatakan...

caritanya tentang comedy romantic, pasti seru bngt :-)

Daud mengatakan...

ceritanya tentang comedy romantic, pasti seru bngt :-)

ziyad mengatakan...

bagus skali cerita nya..lanjutannya biar cepat dong...

rievan mengatakan...

Cerita'a terlalu monoton....beda jauh sma postingan yg dlu2...

Maap ya komen ku kya gnue...gua mau postingan klanjutan'a lbih baik dri ini...

Semangat y

Habib mengatakan...

ini mah critanya pasti seru, apalagi raka sma aditnya pasti byak kejadian lucunya. ditunggu lanjutannya ya, yang cepat kak

wahyu mengatakan...

Lanjutin dong, seru bro

choky mengatakan...

Coba gue jadi si raka, idup gue pasti bahagia bgt, lanjutin ceritnya dong, jgn lama nunggu

adrian mengatakan...

nice post , lanjutin bro

kandar mengatakan...

tengah malam baca cerpen ini, ngakak , lucu critanya, gak sbar baca lanjutannya

febrian mengatakan...

lanjutannya jangan lama2, ntar orng bosan, ga sabar pengen baca lanjutannya

febrian mengatakan...

lanjutannya jangan lama2, ntar orng bosan, ga sabar pengen baca lanjutannya

febrian mengatakan...

lanjutannya jangan lama2, ntar orng bosan, ga sabar pengen baca lanjutannya

alfaridzie mengatakan...

Ha? lama bngt lanjutanny, bosen gua nungguin, yg nulis cerpennya juga ga ada respon, padahal ga sabar baca kelanjutannya

diva mengatakan...

ceritanya lumayan keren, tapi klo bisa dicerita ini buat adit nya tanpa sadar cemburu

andre mengatakan...

slalu bersambung waktu penasaran, lama bangt smbungannya

diva mengatakan...

ok nta diisiin, tapi jgn lupa lanjutin

Cerbung mengatakan...

@diva, sip aku kirim ke inbox tar

choky mengatakan...

vouchernya dikirim kemana? biar aku kirim, tapi lanjutannya jangan lama2 ya klo bisa langsung 2 episode atau 3 gitu

Aziz mengatakan...

ceritanya bagus, lanjut dong

boy pratama mengatakan...

gua isi ya, tpi lanjutin dong, jgan setengah setengah

hengki mengatakan...

Postingannya keren bro

Rafa mengatakan...

lanjutan ny donk kak , jangan lama , kangen cerita nya

Cerbung mengatakan...

maaf belum ada waktu buat lanjutinnya. iya pengennya juga jadi novelis tapi. belum ada jalan kesitu. gak tau gak ngerti hehe

Dafa mengatakan...

apa cuman gue disini yg nunggu sampe jamuran, padahal critanya asik d keren

Cerbung mengatakan...

haha iya kah? maaf deh, kirain gak ada yang nunggu. ok nanti aku bikin deh. abis sibuk lembur terus :D

Rizky mengatakan...

udah 3 bulng nungguin lanjutannya, kirain udah diposting, tautaunya belum ;-)

Ridwan mengatakan...

tiba2 keinget postingan ini, pgn lihat eh malah lanjutannya blum diposting. padahl ceritanya seru kak

christian mengatakan...

lanjut dong? jangan lama2

Yusuf mengatakan...

lama banget ini lanjutannya kemana lagi

Cerbung mengatakan...

iya. nanti aku bikin kok, makanya yang suka kasih kritik dan sarannya. biar semangat lanjutinnya.

niel mengatakan...

klo menurut aku sih, sebaiknya dalam cerita ini raka sama adit buat aja sring bratem, tpi sebenarnya saling suka trus cemburu diam2 gitu, trus adagen humornya dibanyakin biar seru

Nadif mengatakan...

ceritanya jgan terlalu monoton, banyakin adegan brantem karna cemburu, trus sma2 suka tapi masih ga trima dia gay, pokoknya bnyakin adegan lucu tapi romantisnya dapet

Aldo mengatakan...

lanjutin dong kak, adegan vulgarnya jan terlalu bnyak ya

Cerbung mengatakan...

Sip, nanti kalau libur aku bikin. Iya ini aku dapat inspirasinya dari drama jepang ITAZURA NA KISS Naoki dan Kotoko

ari mengatakan...

klo bisa ceritnya, gausah ada budaya2 jepang, tuker2 aja jadi agak keindonesiaan, jgn terlalu kental kayak itazura na kiss, biar feelnya dapet

Cerbung mengatakan...

iya. masa sama persis gak seru dong. makasih masukkannya :D

Cerbung mengatakan...

bantu share cerita ini ya. makin banyak yang baca dan komen makin cepat lanjutan ceritanya aku bikin. kslau sepi gak ada yang baca gak semangat bikinnya hehe

amdri mengatakan...

ceritanya seru bro, tapi sambungannya blum muncul ya, banyak bngt yang ngantri hahah

setiawan mengatakan...

cuman ini doang, lanjutannya mana, ga sabar pengen baca kelanjutannya. kayaknya seru

sandy mengatakan...

lanjutkan (y). adegan lucu, berantem, sma romantisnya dicampur aja biar seru, jadi ga terlalu monoton kyk cerita lain

yoga mengatakan...

bangun jam segini, trus keinget cerita ini, kirain udah adal anjutannya dri kmarin diliatin ga ada, tapi sebelm ditulis, lbh baik klo ceritanya orang itu satu sekolah trus ada gay lagi disekolah itu yg buat raka sma adit cemburuan padahal mereka blum pacaran, trus ya gtudeh, terserah pokoknya buat yang seru. :-D goodluck bro

Cerbung mengatakan...

duh..jadi gak pede nulisnya, takut kelanjutan ceritanya gak seru :D

joni mengatakan...

Postinganya keren, penasaran sma lanjutannya, tapi cerita putra junior jgan diabaikan juga ya, itu juga gak kalah seru

ardy mengatakan...

sumpah ini cerita pasti seru banget, suka geli2 pengen ketawa dari tadi bacanya, tapi itu dia, lanjutannya blum ada, klo bisa lanjutannya jangan lama2 nanti yang nunggu keburu bosan, misalnya posting sekali 2 hari, tapi terserah sih. tapi jujur ini kayaknya seru :-D

Cerbung mengatakan...

Next Coming Soon. Yang ngetiknya aja ketawa2 sendiri SEGERA lagi masih dikoreksi dan cari gambar

Cerbung mengatakan...

Kalau serius bikin setengah hari 1 part jadi. Tapi waktuku bukan untuk cerpen aja, mana gak dapat honor lagi. Jadi bikinnya suka2. Kalau pada bosan nunggu, dunia internet kan luas. Pasti ada aja yg mampir ke blogku.

Mia mengatakan...

Nyante aja ka, bikin seseru mungkin, aku gak pernah bosan nunggu. Cerita "AKU KAU DAN DIA " juga seru. Jempol deh, andai aku produser film pasti udah tak bikin versi film atau FTV nya

danu mengatakan...

Ceritanya seru, bikin penasaran bngt.. nice post

mukti mengatakan...

iya nih nyantai aja kak, yang penting lanjutannya ad, walaupun lma, Semngat kak

ilham mengatakan...

ceritanya seru, ga berlebihan tetapi ttp keren n buat penasaran

Cerbung mengatakan...

Udah tuh sambungannya, maap klo ga seru

Jasmine mengatakan...

:-*