Senin, 15 Juni 2015

Tegangan Tinggi

bed.jpg

R A D I T
Raka Dan Adit 03


TEGANGAN TINGGI


<< Cerita Sebelumnya

Suasana malam yang dingin sehabis hujan sore tadi. Di dapur Bi Inah tengah asik berjoged ria sambil mencuci piring dengan alunan musik lagu-lagu tembang dangdut pantura.

"bhahaha" suara tawa Neneng baca komik

"Neneng . . . Pengen mendi ira? gemaya gemuyu dewek kayak wong edan ira. Ngrewangi Emak mbasuh piring mene!" artinya "Neneng . . . mau kemana kamu? ketawa-ketawi sendiri seperti orang gila kamu. bantu emak cuci piring sini!" suruh Bi Inah ke Anaknya yang sedang melintas sambil membaca komik

"Iya bentar mak, mau balikin komiknya kak Adit dulu! Jhahaha . . . Lucu nih komik ITAZURA NA KISS. Dramanya juga seru" kata Neneng sambil berlalu.
"hihi . . . Oh, iya. si Raka Unyu sudah sadar belum yah, lihat ah" Antusias Neneng ingin melihat Raka, dengan riangnya. "na na na na na"


BRAAAGH

"kak Adit ini komiknya Neneng balikin. . ." Neneng membuka pintu dengan semangatnya, tanpa permisi dengan alasan mengembalikan komik Adit yang dia pinjam. padahal mau ketemu Raka.

"Ah!! Ne Neneng . . . ? a anu i ini gak seperti apa yang kau lihat. Ta tadi aku terdorong oleh kamu dan aku jadi gak sengaja menciuuu . . . " Adit terkejut salah tingkah karena kemunculan Neneng yang secara tiba-tiba masuk ke kamarnya hingga mengagetkannya.

"Heh? mencium apa kak? maaf gara-gara Neneng, kak Adit tidurnya jadi terbangun ya? hehe . . ." dengan polosnya Neneng meminta maaf sambil gatuk-garuk kepala.

"apa, terbangun? ja jadi . . . tadi aku gak sengaja mencium Raka itu, mimpi toh?" pikir adit dalam hati sambil melihat ke bibir Raka yang terlihat gimana gitu.

"wooi . . . kak Adit kok melamun sih? oh iya, gimana si Raka? hehe" tanya Neneng sambil cengengesan malu-malu.

"ah a anu si Raka e enak. eh?" jawab Adit gugup sampai salah ngomong.

"heh, enak?" Neneng heran.

"a anu sudah agak enakkan atau mendingan maksudnya hehe" Adit salah tinggkah

"gyaaa Kak Raka manisnya . . . bibirnya ouch . . ." puji Neneng menggeliat memandang ke Raka yang tengah tidur dengan lucunya. Tanpa mendengarkan penjelasan Adit tadi.

"glek! bi bibir . . .? tiba-tiba Adit teringat mimpi tadi. "hey manisan juga aku kali. ayo keluar! nanti dia terbangun. aku juga mau tidur lagi nih" Adit menarik paksa tangan Neneng.

"aagh kak adit bentar lagi aja kok pelit ihk!?" pinta Neneng.

"ayo keluar" dorong Adit

"be bentar!" kata Neneng

"apa lagi?" tanya Adit

"Jangan apa-apain kak Raka ya!?" ucap Neneng polos.


JLEEEB!
* sebilah kapak maut Naga Geni 212 Wiro Sableng seolah melesat nenancap tepat di dadanya Adit. (ngena banget)

"haha mau ngapa-ngaain dia gimana, emang aku sakit apa? ayo cepat keluar!" bentak Adit sambil ketawa.


CREKH
"Fiuuh dasar si Neneng" Adit menghela nafas lega dengan bersandar di pintu, setelah mengunci pintu kamarnya. Lalu dia melangkah ke kasurnya sambil melirik ke Raka yang sedang tidur dengan manisnya.
"Glekh" Adit menelan ludah "aagh . . jangan lihat dia . . Jangan lihat dia . . ." gumam Adit geleng-geleng memukul-mukul kepalanya.


*


Tik tok tik tok . . .
Ditengah sunyinya malam, suara detik jarum jam dinding terasa begitu keras terdengar. Dibarengi dengan suara detak debaran jantung Adit yang menderu.
DAG DIG DUG DAG DIG DUG
"aaagh sial . . . Kenapa denganku, perasaan apa ini.? Huft mataku gak bisa terpejam, mana sudah pukul. 03:18 pagi lagi . . .untung besok hari minggu." ucap Adit uring-uringan berbaring satu ranjang dan membelakangi Raka.
Pukul. 04:05 akhirnya dia bisa tertidur. Zzzzzzzz . . .

Tapi sesaat setelah Adit tertidur, Raka bangun dari tidurnya. Jari tangannya mengusap-usap matanya lalu melihat ke arah jam dinding, dan pandangannya beralih ke Adit yang sedang tidur di sampingnya. Memandang dari kepala hingga kaki.

Zzzzzz . . . Adit tidur tak kalah manisnya dengan Raka, yah keduanya memang sangat tampan.
Perlahan dengan ragu tangan Raka mau menyentuh tubuh Adit, tapi gak jadi, lalu mulai menyentuh kembali. "Adit . . ." ucap Raka menyentuh bokong Adit

DEGH "whaaaaa . . ." Adit terbangun kaget, merinding kegelian karena di sentuh bokongnya oleh Raka. Begitu pun dengan Raka juga sontak terkejut karena teriakan Adit. "ma mau apa lu, pegang-pegang bokongku? Jangan macam-macam ya! Gue masih waras kali" bentak Adit ke Raka. Sambil duduk dan menutup dadanya dengan selimut, seperti seorang anak gadis yang akan direnggut keperawanannnya saja.

"heh . . .?" Raka bengong, heran. "apaan sih? Sudah subuh, sholat subuh yuk" ucap Raka dengan polosnya.

"a apa, jadi dia pegang bokongku untuk membangunkanku agar sholat subuh? duh . . apa yang kupikirkan kenapa aku jadi error begini hehe hehe" ucap Adit dalam hati sambil cengar cengir malu sendiri.

"ayo bangun . . .!" Raka menyentuh, menarik tangan Adit.

DRRRRTT!! tangan Adit seolah bagai tersengat aliran listrik bertegangan 1000 volt. Karena sentuhan jari tangan putih Raka yang begitu halus dan lembut itu. "a anu gu gue lagi malas sholat, elu kalau mau sholat, sholat saja" jawab Adit terpatah-patah yang berusaha terlihat tenang atau biasa saja. Tapi jatuhnya malah terlihat kikuk dan grogi.

"oh, ya sudah, itu kamar mandi ya?" tanya Raka.

"iya!" jawab Adit jutek, lalu membenamkan wajahnya ke bantal.

Raka membuka kaos yang dikenakannya, terlihat badannya yang agak berbentuk, kulit tubuhnya yang putih mulus seolah bercahaya. CLING CLING CLING . . . Lalu dicopotnya celananya, kini tubuhnya hanya tersisa celana dalam saja.

"Njiiir kenapa tu anak pakai acara buka baju di sini lagi?" Adit gak sengaja melihat, lalu menutup kepalanya dengan guling. "aagh bisa gila gue. Ngapain tuh anak?" Adit sedikit mengintip.

Terlihat Raka membungkuk, mengambil handuk yang masih di ranselnya. Nungging membelakangi Adit yang tidak jauh darinya.


*


Cit . . Ciit . . Ciiit . .

Pagi yang cerah, mentari bersinar dengan hangatnya, terdengar suara kicauan burung-burung gereja yang beterbangan di atap beranda lantai atas, di bawah jendela kamar Adit

"hoaaam . . ."Adit terbangun dari tidurnya, dia terlihat lesu, dengan rambut berantakan dan mata yang berputar-putar karena kurang tidur.
Sementara Raka terlihat gak ada disampingnya. "heh, kemana tu anak?" ucap Adit, turun dari tempat tidur. "adoh pusing . . ." Adit berjalan lunglai sempoyongan hendak memegang gagang pintu.

CREKH GUBRAAGH . . . "Kyaaaa . . . Adu duh . . . " teriak ibunya Adit dan juga ibunya Raka yang tiba-tiba muncul terjatuh dari balik pintu yang dibuka Adit.

"Mimi . . . Tante . . . Lagi pada ngapain?" Tanya Adit bengong.

BERSAMBUNG


Part 03 selesai juga, maaf kalau gak seru dan lama bikinnya. Kalau sudah banyak yang komen nanti dilanjut lagi.
Oh iya. Komennya dengan format Nama Umur Kota lalu komentar dibawah.

Yang mau promo FB beloknya juga boleh di komentar



.

20 komentar:

  1. alfaridzie 17 tahun medan16 Juni 2015 pukul 01.07

    yey, akhirnya lanjutannya nongol, sperti dugaanku, ceritaanya seru. ditunggu kelanjutannya ya kak

    BalasHapus
  2. Mia 20 tahun Bandung16 Juni 2015 pukul 04.01

    Haha ngakak gue bacanya. Komedinya dapet euy. Ditunggu next part nya :D

    BalasHapus
  3. habib 17 tahun medan16 Juni 2015 pukul 05.40

    hahah dri mulai baca, suka ketawa sendiri bacanya, apalagi pas adit takut bokongnya dipegang , :-D. ditunggu kelanjutannya

    BalasHapus
  4. Ari 23 tahun banjarnegara16 Juni 2015 pukul 06.05

    ngakak baca ceritanya, itu ibunya raka sama adit pasti lagi nguping tuh, hahaha jadi penasaran. lanjut bro

    BalasHapus
  5. Wah lucu ya, kirain garing ceritanya

    BalasHapus
  6. christian 19 tahun manado16 Juni 2015 pukul 06.31

    sru kok, ada adegan lucunya hahah, ngakak deh pokoknya, Ga sabar kelanjutannya gimna? kyaknya bener klo ibunya lagi ngintip haha

    BalasHapus
  7. Dede 24 tahun Malang16 Juni 2015 pukul 07.00

    Keren. . . Cerita maho dikemas komedi, kebanyakan kan berbau seks, bukannya tegang anunya. Ini mah perutnya yang tegang karena ketawa haha

    BalasHapus
  8. vidi 18 tahun Cirebon16 Juni 2015 pukul 08.42

    Ini mah udah kyk cerita ftv yg dlunya sring brantem n bnyak adegan lucunya trus jatuh cinta deh, seru inimah min. ditunggu next chapter

    BalasHapus
  9. ryan 23 tahun sukabumi16 Juni 2015 pukul 18.00

    ceritanya seru, banyak adegan lucunya, makin penasaran gimna kira2 mereka bisa jatuh cinta

    BalasHapus
  10. jeje 18 Balikpapan16 Juni 2015 pukul 19.11

    thanks min... ceritamu menarik2, gak monoton dn buat penasaran

    BalasHapus
  11. Lutfi 17 semarang16 Juni 2015 pukul 21.52

    Critanya menarik dn bikin ketwa, ditunggu kelanjutannya

    BalasHapus
  12. habib 16 tahun semarang18 Juni 2015 pukul 08.39

    ceritanya seru kak, next dong?

    BalasHapus
  13. Hahaha keren juga, tu cerita dari siapa? Cari fb q ya pake email, Sugiantoro002@yahoo.co.id

    BalasHapus
  14. Hadeeeehh.. mana nih ka kelanjutan AKDD. lanjutin lgi donk ka? please... :'(

    BalasHapus
  15. @Aslan iya maap nanti aku bikin kok lanjutannya. Komentnya jangan lupa "Nama Umur Kota" ya! Makasih sudah suka dan menungku karanganku :)

    BalasHapus
  16. ya koc cmn sbntar next dong

    BalasHapus
  17. zai 15th jakarta19 Juli 2016 pukul 12.44

    keren. penasaran lanjutannya

    BalasHapus